Pemilu Presiden Pengaruhi Sentimen Pembeli Kondominium

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya pemilihan umum (pemilu) presiden pada bulan Februari 2024 memengaruhi sentimen pembeli kondominium di Jakarta.

"Pada triwulan pertama ini, belum terlihat peningkatan aktivitas yang signifikan pada pasar kondominium," kata Head of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL) Vivin Harsanto dalam konferensi pers di Kantor JLL, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Namun demikian, terlihat adanya potensi peningkatan aktivitas pasar kondominium Jakarta pada semester kedua 2024.

"Namun hari ini masih belum dapat dipastikan, bergantung kepada kesiapan pengembang dam peningkatan sentimen pasar," lanjut Vivin.

Hal serupa diutarakan oleh Head of Research JLL Yunus Karim yang mengungkapkan, belum ada produk kondominium baru yang diluncurkan pada triwulan pertama 2024.

"Ada beberapa pengembang atau proyek yang mungkin akan diluncurkan pada 2024 ini, tetapi memang akan kembali lagi kepada keputusan mereka, apakah officially launch atau masih menunggu strategi yang tepat untuk masuk ke pasar," tutur Yunus.

Baca juga: Jakarta Bakal Ketambahan Dua Proyek Apartemen Sewa Lagi Tahun Ini

Dari sisi pasokan, dalam 10 tahun terakhir pasokan kondominium yang diluncurkan berkurang, berbeda dengan periode 2013-2014.

"Jumlah apartemen yang dilucurkan dalam beberapa tahun terakhir ini terbatas, itu adalah respons dari tingkat permintaan yang cukup soft," ujar Yunus.

Sedangkan dari sisi harga relatif lebih flat tanpa ada perubahan yang berarti. Misalnya pada tahun 2023 ada perubahan harga sekitar 1,1 persen, kemudian pada triwulan pertama 2024 hanya sekitar 0,4 persen.