JAKARTA, KOMPAS.com – Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa, perusahaan pengembangan pintu baja ramah lingkungan menghadirkan inovasi produk pada pameran bahan bangunan Megabuild Indonesia 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 9-12 Mei 2024.
Megabuild Indonesia merupakan agenda tahunan yang mengakomodir bertemunya para pelaku industri bahan bangunan untuk bertukar pengetahuan (knowledge transfer) serta mendemonstrasikan inovasi terbaru.
Pada pameran tersebut, JBS Perkasa mengusung konsep integrasi antara keindahan pintu rumah tampilan monokrom dengan sentuhan fitur keamanan cerdas, menciptakan pengalaman hunian yang lebih nyaman, aman dan indah dipandang.
Baca juga: Tiga Hal yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Pilih Cat Pintu Garasi
Perusahaan mengenalkan dua inovasi terbaru Pintu Baja Fortress, yaitu Fortress Armor dan Fortress Shield.
Presiden Direktur JBS Perkasa Joni Effendi mengatakan, kedua produk tersebut tidak hanya menawarkan kenyamanan dan keamanan, juga mempertahankan estetika desain.
“Pintu berbahan plat baja yang kami produksi mampu menghilangkan berbagai kelemahan yang dialami pintu berbahan kayu konvesional seperti muai susut hingga dimakan rayap," ujar Joni, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5/2024).
Joni menuturkan, produk ini memiliki empat hingga lima titik penguncian yang membuat pintu baja ini sangat solid dan kuat.
Dia mengeklaim, bangunan yang menggunakan pintu ini lebih aman karena kekuatannya seperti brankas.
Baca juga: Begini Cara Memilih Pintu Terbaik untuk Kamar Si Kecil
Selain itu dengan coating dan treatment khusus, pintu ini menjadi anti rayap maupun muai susut hingga bisa digunakan untuk kamar mandi kering (powder room) selain sebagai pintu akses utama.
Direktur Penjualan JBS Perkasa Hens Summarauw menyampaikan, inovasi lainnya adalah pintu baja dengan tambahan sistem handel dan smart door lock (kunci pintar).
Hal ini memungkinkan pintu bisa dibuka dengan finger print atau sidik jari, face recognition (pengenal wajah), PIN, dan lain-lain.
“Teknologi fingerprint-nya menggunakan sensor semi konduktor yang bisa membaca sidik jari dengan kecepatan kurang dari 0,1 detik," cetus Hens.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.