Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Beton Harus Disiram Air

Kompas.com - 17/04/2024, 10:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Sumber Bob Vila

KOMPAS.com - Kenapa beton harus disiram air? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas dibenak Anda ketika mendapati pekerja proyek sedang menyiram beton.

Tindakan itu umumnya dilakukan pekerja saat beton baru dituangkan, atau saat proses pengerasan tahap awal.

Dikutip dari unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR @pupr_binamarga pada Selasa (16/04/2024), penyiraman air diperlukan agar beton tetap segar dan kuat meski di bawah terik matahari.

'Memandikan' beton dapat menjaga beton agar tidak kehilangan kadar air ketika mengalami proses pengerasan pada tahap awal.

Kemudian, menjaga suhu beton agar tidak terpengaruh pada kondisi cuaca yang sering berubah.

Selain itu, penyiraman beton juga bertujuan menghasilkan beton dengan kekuatan dan mutu beton yang maksimal.

Baca juga: Aspal dan Beton untuk Jalan, Apa Bedanya?

Lebih lanjut, disadur dari situs BobVila, sebetulnya segala sesuatu yang dilakukan setelah menuangkan beton memiliki dampak yang sama besarnya dengan proses pencampurannya.

Reaksi kimia antara semen dan air yang mengikat pasir dan kerikil menjadi satu untuk membuat beton membutuhkan waktu hampir 28 hari untuk sepenuhnya selesai.

Selama proses ini, yang dikenal sebagai hidrasi, kelembapan beton harus dijaga.

Jika tidak, air yang menguap terlalu cepat dari permukaan, yang dapat terjadi dengan mudah di luar ruangan dan di bawah sinar matahari langsung, akan melemahkan hasil akhir beton dengan tekanan dan keretakan.

Mengontrol kadar air dan suhu beton baru selama beberapa hari pertama melalui proses curing menjadi prioritas utama.

Dengan memberikan perhatian ekstra pada campuran beton selama periode ini dapat meningkatkan integritas struktural beton dan membuatnya lebih tahan terhadap keretakan di masa mendatang.

Salah satu metode yang paling umum adalah dengan menyiram beton secara rutin dengan air sebanyak 5 hingga 10 kali per hari, atau sesering mungkin selama 7 hari pertama.

Dikenal sebagai moist curing atau pengawetan lembap, cara ini memungkinkan uap air di dalam beton menguap secara perlahan.

Beton yang diawetkan dengan lembap bisa lebih kuat hingga 50 persen dibandingkan beton yang diawetkan tanpa dibasahi.

Namun, penyiraman tidak disarankan untuk beton yang dituangkan selama cuaca dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com