Tersedia Layanan Pembatalan Tiket Kereta Cepat, Dana Kembali 75 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyediakan layanan pembatalan tiket Kereta Cepat Whoosh.

General Manager (GM) Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pengguna jasa yang membatalkan tiket akan mendapatkan pengembalian dana sebesar 75 persen dari harga tiket.

Saat ini, layanan pembatalan tiket Kereta Cepat Whoosh baru tersedia secara offline di Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Jam pelayanan loket di masing-masing stasiun, yakni Stasiun Halim 05.30-19.30 WIB, Stasiun Padalarang 05.30-20.00 WIB, dan Stasiun Tegalluar 05.30-19.45 WIB.

"Untuk mempermudah penumpang, ke depan pembatalan tiket Kereta Cepat dapat dilayani melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat," ujar Eva, dikutip dari keterangan resmi.

Sementara mekanisme dan ketentuan pembatalan tiket antara lain:

1. Pembatalan tiket dilakukan secara offline di loket Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, atau Stasiun Tegalluar,
2. Pembatalan bisa dilakukan hingga H-2 jam keberangkatan,
3. Membawa tiket yang akan dibatalkan baik fisik (jika sudah dicetak) maupun bukti transaksi (jika belum dicetak),
4. Penumpang wajib menunjukkan KTP sesuai nama di tiket yang akan dibatalkan,
5. Penumpang mengisi formulir pembatalan,
6. Dana yang dikembalikan sebesar 75 persen dari harga tiket, dan
7. Pengembalian dana akan dilakukan maksimal 30 hari via transfer bank.

Baca juga: Mau Naik Kereta Cepat Whoosh? Ini Aksesnya

KCIC juga sudah mulai menjual tiket first class dan business class untuk jadwal tertentu secara bertahap.

Lanjut Eva, KCIC akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang yang akan menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

"Berbagai fasilitas pendukung dan penunjang akan terus kami sediakan sehingga penumpang dapat lebih nyaman sejak saat memesan hingga menggunakan Kereta Cepat Whoosh," tutup Eva.