Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Baja Terpanjang di JTTS Selesai Diuji, Siap Tersambung Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Kompas.com - 01/09/2023, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) melalui anak usahanya PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI telah memuntaskan konstruksi Jembatan Sei Wampu di Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Langsa.

Untuk diketahui, Sei Wampu sendiri merupakan jembatan rangka baja menerus terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibangun oleh HKI dan terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Memiliki total bentang 231 meter, dengan main span (jembatan utama) sepanjang 130 meter tanpa pilar di tengahnya, Jembatan Sei Wampu termasuk dalam tipe continuous truss bridge.

Dari sisi desain, jembatan ini memiliki rangka baja berwarna merah yang berpotensi menjadi ikon baru Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) di Sumatra Utara.

Baca juga: Jumat Ini, Jembatan Baja Terpanjang di Tol Trans-Sumatera Diuji Beban

Jembatan ini juga telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada Jumat (18/8/2023) hingga Minggu (20/8/2023).

Pelaksanaan ULF ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan Balai Jembatan.

 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan serangkaian kegiatan ULF Jembatan Sei Wampu berjalan cukup lancar.

Adapun uji beban jembatan yang dilakukan meliputi uji beban dinamis maupun uji beban statis.

"Uji dinamis dilakukan dengan dua metode yakni metode impuls (menggunakan lebih kurang 20 truk dan alat uji exciter serta ambient, dan dilakukan dua kali yakni uji dinamis awal dan uji dinamis akhir,' jelasnya dalam rilis, Kamis (31/8/2023).

Sementara, uji dinamis awal dilakukan sebelum uji beban statis. Sedangkan dinamis akhir dilakukan setelah uji beban statis.

Lebih rinci, uji beban statis dilakukan dengan tiga skema yang terdiri dari penilaian lendutan maksimum dengan bentang utama, penilaian regangan maksimum pada momen lentur negatif, dan penilaian rotasi yang dihasilkan dari pembebanan asimetris.

Adapun saat ini, HKI tengah menunggu hasil ULF dari Direkrorat Pembangunan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com