Terintegrasi, Kartu Multi-Trip KRL Bisa Dipakai untuk LRT Jabodebek

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek terintegrasi dengan sejumlah transportasi umum lain, salah satunya adalah KRL.

Terdapat dua titik integrasi, yakni di Stasiun KRL Sudirman dengan Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL Cawang dengan Stasiun LRT Cikoko.

Namun, tidak hanya terintegrasi secara fisik, kedua transportasi umum modern tersebut juga terintegrasi di sisi pembayaran tiketnya.

Dilansir dari laman resmi KAI Commuter, Selasa (29/8/2023), masyarakat bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) KRL untuk naik LRT Jabodebek.

KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter untuk memberikan kemudahan bertransaksi pembayaran tiket KRL.

KMT bisa dibeli di stasiun KRL atau LRT terdekat dengan harga Rp 40.000, yang sudah termasuk saldo sebanyak Rp 10.000.

Baca juga: Menanti Efek Beroperasinya LRT Jabodebek bagi Kawasan Cibubur

Isi ulang saldo KMT bisa dilakukan di loket-loket stasiun maupun melalui aplikasi C-Access yang dapat diunduh di telfon pintar berbasis android berfitur NFC.

Tidak hanya untuk pembayaran tiket KRL dan LRT, KMT juga sudah bisa digunakan untuk pembayaran tiket MRT Jakarta dan Transjakarta.

Kemudian, KMT juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran parkir di stasiun-stasiun KRL yang sudah bekerja sama dengan KAI Commuter.

Selain di Jabodetabek, KMT turut berfungsi di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk pembayaran tiket Trans-Yogya, Trans-Jateng dan Trans-Jatim.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek sudah dioperasikan untuk publik setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (28/8/2023) pagi.

Diharapkan transportasi massal ini bisa menjadi solusi kemacetan serta polusi udara di Kota Jakarta dan sekitarnya.