LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Belum genap sewindu usia Vasanta Group, namun pengembang ini gesit membidik pasar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan memanfaatkannya sebagai peluang menjanjikan.
Vasanta Group merupakan satu di antara segelintir pengembang Nasional yang melihat masa depan pariwisata Indonesia akan beralih ke Labuan Bajo.
Sebagai destinasi wisata dengan segala keunggulan pesona alam laut yang demikian panoramik, keunikan budaya, dan Situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo adalah "tambang emas baru".
"Tak sampai lima tahun, perkembangannya demikian pesat. Terlebih Pemerintah Pusat sangat supportive dengan pembangunan infrastruktur, terutama perluasan Bandara Komodo, jalan nasional, utilitas dan sejumlah fasilitas pendukung ditata sedemikian rupa menjadikan Labuan Bajo is one of a kind waterfront city kelas dunia," tutur Executive Director Vasanta Group Denny Asalim kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Destinasi Lifestyle Baru Itu Bernama Mawatu
Saat ini, Vasanta Group yang dimotori lima penggawa Tri Ramadi, Agnus Suryadi, Erick Wihardja, Nicholas Hum, dan Denny Asalim tersebut tengah mengejar penyelesaian Nawa Hotel di Labuan Bajo.
Ini merupakan proyek hotel yang dirancang untuk mengakomodasi melonjaknya permintaan seiring diselengarakannya berbagai acara meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE) tingkat internasional, dan jumlah kunjungan wisatawan yang terus melesat.
Nawa Labuan Bajo menempati area seluas 4,6 hektar di Waecicu dengan panorama lepas pantai berpasir putih dan warna air laut sebening kristal.
Denny menjelaskan, Nawa Labuan Bajo mencakup 10 unit vila, dan 130 kamar hotel dengan rancangan modern, ekspresif, namun menyatu bersama alam karena sarat cross ventilation yang memungkinkan bangunannya bernafas.
"Karena konsep desain serba terbuka inilah, Nawa Labuan Bajo mendapatkan sertifikasi green building," imbuh Denny.
Baca juga: Mawatu Labuan Bajo, Siap Terima Kunjungan Wisatawan Agustus 2024
Nawa Labuan Bajo dilengkapi fasilitas-fasilitas mewah dengan standar internasional yang meliputi kolam renang, restoran, kafe, beach club, ball room, dan meeting room.
Saat ini progres pembangunannya telah mencapai 70 persen, dan dijadwalkan dibuka untuk umum pada Maret 2024 mendatang.
Untuk merealisasikan Nawa Labuan Bajo yang berklasifikasi bintang lima ini, Vasanta Group merogoh investasi senilai Rp 500 miliar.
Selain Nawa Labuan Bajo, Vasanta Group juga tengah membesut pembangunan Mawatu Labuan Bajo, sebuah proyek lifestyle terpadu yang mengintegrasikan kawasan wisata berkonsep resor, 260 unit commercial village, hotel mewah, hotel butik, beach club, dan fasilitas penunjang lainnya di atas lahan 12 hektar.
Baca juga: Labuan Bajo, Sepotong Portofino di Asia Tenggara
Vasanta merogoh kocek sekitar Rp 800 miliar guna mewujudkan integrated tourisme township perdana di Labuan Bajo ini.
"Kami jadwalkan tahap pertama pengembangan Mawatu akan dibuka untuk publik pada Agustus 2024 untuk commercial village dan fasilitasnya, serta November 2024 untuk hotel butik bintang lima yang dikelola international chain hotel operator,' tuntas Denny.
Dua proyek ini menambah panjang daftar portofolio yang tengah dikembangkan Vasanta Group. Sebelumnya, mereka membangun Vasanta Innopark Cikarang, Shila at Sawangan, Vasanta Ecotown, Rumah Sakit International, dan kelak akan memulai proyek township di Walini, Jawa Barat, hotel bintang empat di Ibu Kota Nusantara, dan Daan Mogot Distribution Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.