KOMPAS.com - Furnitur berbahan atau berlapis kulit memang tampak menawan dan nyaman digunakan.
Akan tetapi, model furnitur ini tidak bisa sembarangan dalam penggunaan maupun perawatannya.
Jika tidak memahaminya, Anda tanpa sadar akan membuat kulit pada furnitur rusak, lebih tepatnya keropos.
Berikut beberapa penyebab furnitur kulit cepat rusak sebagaimana dilansir dari The Spruce:
1. Terpapar panas sinar matahari
Penempatan furnitur seringkali berada di ruang tamu yang berdekatan dengan ventilasi udara atau jendela.
Sementara, furnitur kulit sangat rentan rusak dan warnanya akan pudar apabila terpapar sinar matahari secara langsung.
Hal serupa juga bisa terjadi apabila furnitur kulit milik Anda berdekatan dengan peralatan yang mengantarkan panas.
2. Menempatkan barang cetakan di kulit
Barang cetakan seperti majalah, koran, atau bahkan buku dapat meresap ke lapisan kulit jika dibiarkan bersentuhan dengan kuat dan lama.
Baca juga: Cara Penataan Furnitur di Ruang Tamu Minimalis Berukuran Kecil
Sehingga, cetakan akan menempel pada kulit. Dengan demikian, baiknya Anda harus menghindari hal ini agar tidak merusak tekstur hingga warna furnitur.
3. Lupa menepuk-nepuk furnitur
Furnitur kulit seperti halnya sofa beserta bantal memang dapat mempertahankan bentuk ketika digunakan.
Namun, selepas digunakan Anda harus menepuk-nepuknya agar kembali ke bentuk semula.
Sebab jika dibiarkan, bentuk furnitur kulit tidak dapat dikembalikan dan nantinya akan muncul kerutan teksturnya.