Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Buruk! Permintaan Kondominium di Jakarta Masih Lemah

Kompas.com - 14/04/2023, 20:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pandemi Covid-19 sudah mulai reda, permintaan untuk sektor kondominium di Jakarta belum juga membaik.

Bahkan berdasarkan data dari JLL Indonesia, tingkat permintaan kondominium hingga triwulan 1 tahun ini hanya ada di angka 20 persen. 

Head Of Research JLL Indonesia, Yunus Karim mengatakan fenomena ini terjadi karena para calon pembeli masih melihat kondisi dan situasi saat ini.

Baca juga: Ini Perbedaan Townhouse dan Kondominium

Seperti diketahui, perekonomian dunia yang tidak stabil membuat banyak orang menunda keputsannya untuk membeli properti yang baru. 

“Permintaan kondominium di triwulan pertama 2023 ini terpantau masih lemah. Mayoritas calon
pembeli masih melakukan pendekatan wait and see,” ujarnya dalam JLL Media Briefing, Rabu (12/4/2023).

Karena minimnya permintaan tersebut, maka harga jual unit kondominium di Jakarta pun tidak ada perubahan dan cenderung stagnan.

Untuk tetap bertahan, para pengembang memutuskan untuk fokus dalam penjualan produk kondominium eksisting.

“Tingkat penjualan sektor kondominium di Jakarta ada di angka 61 persen dan belum ada peluncuran proyek baru,” jelas Yunus.

Baca juga: Lakukan Hal Berikut Bila Ingin Kondominium Anda Dilirik Konsumen

Ia menambahkan, penyerapan unit kondominium saat ini paling banyak terjadi di kelas menengah.

Di kelas ini, harga unit yang ditawarkan cukup terjangkau dan menjadi syarat utama bagi mereka yang membeli khususnya bagi para pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Berita
[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

Berita
Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Berita
Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Berita
Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Berita
Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Hunian
Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Berita
UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

Berita
Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Berita
Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Berita
Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com