Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2023, Jasa Marga Siapkan Sarana-Prasarana

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung kelancaran perhelatan Mudik Lebaran 2023 mendatang.

"Kami siap dan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Termasuk dengan Kementerian Perhubungan, BPJT Kementerian PUPR, Korlantas Polri, dan lainnya," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur usai rapat koordinasi persiapan sarana dan prasarana angkutan Lebaran 2023, Minggu (9/3/2023).

Berbagai persiapan pun dilakukan Perseroan termasuk mengerjakan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Km 50 Karawang Timur sampai dengan Km 67 Dawuan di kedua arah Jakarta dan Cikampek.

Baca juga: Menhub Gelar Koordinasi Persiapan Lalu Lintas Angkutan Lebaran 2023

Melalui Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) Regional Division, pekerjaan pelebaran lajur yang awalnya hanya berjumlah tiga dibuat menjadi empat lajur.

Hal ini merupakan upaya Perseroan dalam meningkatkan kapasitas Tol Jakarta-Cikampek yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan, khususnya ke arah timur melalui Tol Trans-Jawa.

Dari survei yang dilakukan, hampir 50 persen atau 123,8 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Tahun 2023.

Angka ini melonjak atau lebih banyak 50 persen dibanding Tahun 2022 lalu. 

Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik, jumlahnya diprediksi mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Sementara, kendaraan yang akan melintas di empat gerbang tol (GT) utama yaitu: Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama, akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta unit atau naik 2,8 persen dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen.

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur tol ke arah Semarang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT), BUJT dan unsur terkait lainnya.

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," tutur Menhub.

Selanjutnya, upaya lain yang dilakukan yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.

Oleh karena itu, atas berbagai upaya yang dilakukan ini, menhub mengapresiasi persiapan Jasa Marga.

Menurut Budi, pelebaran jalur ini juga membuat rekayasa lalu lintas seperti one way atau contraflow bisa dilakukan lebih fleksibel sehingga tidak mengganggu arus di ruas tol lain seperti Tol Cipularang.

"Dari rapat koordinasi ini, kita akan mendapatkan laporan titik-titik tertentu mana yang perlu diperbaiki atau ditambahkan," tutur Budi.

Budi mengatakan, rapat koordinasi digelar untuk memastikan hal-hal yang sudah dan belum dilaksanakan demi mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2023.

"Kita masih punya waktu lima minggu untuk menyelesaikan beberapa hal yang belum diperbaiki," ujar Budi.

Selain Menhub Budi Karya Sumadi, rapat koordinasi persiapan sarana-prasarana angkutan Lebaran ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur,  Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi, dan perwakilan Astra Infra.