JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan energi terbarukan asal China, Lesso Banhao, melakukan ekspansi usaha ke Indonesia untuk mengembangkan pasar energi fotovoltaik terbarukan.
Fotovoltaik adalah teknologi pengubahan energi dari sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung.
Menurut Manajer Penjualan Luar Negeri Lesso Banhao Yu Kundong, perusahaan telah membangun "Lesso New Energy Green Business Hall" dengan luas sekitar 800 meter persegi di lantai satu Samanea Hybrid Trade Outlet.
Hal ini untuk menciptakan layanan satu atap bisnis energi hijau terbarukan, sehingga lebih banyak pelanggan pra-penjualan dan purnajual dapat mengalami penerapannya.
Yu Kundong mengatakan, alasan Lesso Banhao memilih Samanea Hybrid Trade Outlet sebagai service hall pertama di Asia Tenggara, karena hampir 100 persen proyek ini menggunakan energi hijau yang terbarukan sebagai sumber energinya.
Baca juga: 9 Raksasa E-commerce Hadir di Samanea Cikupa, Perkuat Rantai Pemasaran Global
Seperti diketahui, atap Samanea Hybrid Trade Outlet sepenuhnya akan ditutupi dengan panel tenaga surya, dengan total luas pemasangan sekitar 26.000 meter persegi.
"Diperkirakan total pemakaian pembangkit listrik fotovoltaik dalam setahun akan melebihi 6.650.000 kWh,” kata Yu Kundong dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/12/2022).
General Manager Bisnis Samanea Ivy Zhang menjelaskan, konsep pengembang Samanea Hybrid Trade Outlet mengintegrasikan elemen energi hijau, ramah lingkungan, dan energi terbarukan.
Akan dibangun kompleks pertokoan, hotel berbintang internasional, apartemen, ruang pameran, dan pusat siaran langsung.
Saat ini kota kontainer di Tahap I sudah beroperasi, menyusul Tahap II dengan luas sekitar 200.000 meter persegi. Ini akan menjadi mal O2O (Online ke Offline) paling mutakhir di Indonesia yang menyatukan ritel baru, energi baru, factory outlet, pengiriman langsung, pameran dagang, dan format lainnya.
"Sejumlah perusahaan kendaraan energi terbarukan lokal terkemuka berniat masuk,” ungkap Ivy Zhang.
Sejalan kebijakan pemerintah
Pengembangan energi hijau terbarukan fotovoltaik oleh Lesso Banhao di Samanea Hybrid Trade Outlet sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang energi.
Sebab pada tahun 2025, Indonesia menargetkan penggunaan energi terbarukan secara nasional sebesar 23 persen.
Yu Kundong menyebutkan, sebagai negara berkembang yang pesat dan terbesar di ASEAN, Indonesia menyumbang 40 persen dari konsumsi energi di seluruh Asia Tenggara.