Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Gaet Investor, Desa di Gresik Ini Bangun Sports Center Rp 7 Miliar

Kompas.com - 06/12/2022, 15:30 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Yosowilangun di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, berhasil menarik investor guna pengembangan Kawasan Ekonomi Desa (KED).

Terobosan ini dilakukan dengan memanfaatkan tanah kas desa seluas 12.000 meter persegi menjadi kompleks olahraga terpadu atau sports center.

Investasi pengembangan KED yang berhasil diraup senilai Rp 7 miliar.

Acara peletakan batu pertama pembangunan pun langsung digelar di Desa Yosowilangun yang disebut Buyos (Bumi Yosowilangun) yang dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Senin (5/12/2022).

Keberhasilan Pemdes Yosowilangun dalam menggaet investor, juga tidak lepas dari adanya stimulan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya, yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Baca juga: KEK Gresik Resmi Beroperasi, Diproyeksi Jadi Pusat Ekonomi Baru di Jatim

"Adanya stimulan Desa Berdaya dari Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) membuat Desa Yosowilangun berhasil menggaet setidaknya dua investor dalam membangun KED, berupa sport center terpadu serta ikon desa yang disebut Buyos,” ujar Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid.

Rosyid menjelaskan, upaya yang dilakukan ini bertujuan memberi nilai tambah pada aset desa supaya dapat lebih menyejahterakan warga Desa Yosowilangun.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengharapkan setiap desa di Gresik mampu memunculkan inovasi, serta cerdas dalam menangkap peluang.

Yani juga mendorong semua desa untuk bersemangat dalam meningkatkan nilai kemanfaatan serta nilai ekonomi dari aset desa yang dimiliki, dalam rangka menyejahterakan warga dan juga meningkatkan pendapatan asli desa.

"Langkah Desa Yosowilangun memunculkan ikon Buyos sesuai keadaan di desa tersebut merupakan langkah inovatif, khususnya dalam memberikan nilai tambah aset desa seperti pesan dari Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Tentu langkah cerdas ini mesti disesuaikan dengan situasi dan kondisi, serta lingkungan yang ada," tutur Yani.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan dukungan penuh atas upaya sejumlah Pemdes berstatus Mandiri dalam pengembangan inovasi desa, serta pembangunan KED.

Sejauh ini terdapat sebanyak 153 Desa Mandiri, yang menjadikan Gresik menempati urutan kedua terbanyak di Jawa Timur berdasar hasil survei Indeks Desa Membangun (IDM) 2022.

Hampir bersamaan dengan Desa Yosowilangun, beberapa Desa Mandiri lain di Gresik yang juga menerima BKK Desa Berdaya Pemprov Jawa Timur adalah, Desa Sukomulyo, Giri, Domas, Raci wetan, Melirang, Cerme kidul, Cerme lor, Kedungpring dan juga Balongpanggang.

Pemkab Gresik juga tengah berupaya secara simultan, melakukan pengembangan dan pemberdayaan sebanyak 330 desa. Dengan rincian, sebanyak 153 Desa Mandiri, 156 Desa Maju dan 21 Desa Berkembang.

Analisis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur Lianto menerangkan, terdapat empat sektor pemfokusan program yakni pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan.

"Gresik mampu menjadi lokomotif ekonomi secara nasional, Jawa Timur memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Kemudian indeks pembangunan setiap tahun meningkat 72,05 persen, tingkat pengangguran menurun 0,25 persen dan penurunan angka kemiskinan Jawa Timur sebesar 28,3 persen," tutur Lianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com