Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Jalan Merauke-Sota Dikelilingi Musamus, Apa Itu?

Kompas.com - 11/10/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika melewati Jalan Trans-Papua ruas Merauke-Sota, Anda akan menemukan gundukan berwarna coklat.

Sekilas, gundukan tersebut terlihat seperti batang kayu pohon tanpa adanya dedaunan di atasnya.

Padahal, itu bukanlah gundukan atau batang kayu pohon, melainkan musamus. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian PUPR (@kemenpupr)

Musamus merupakan sarang dari rayap dengan nama ilmiah Macrotermes sp atau lebih dikenal sebutan "sarang semut".

Meski lebih dikenal dengan sebutan “sarang semut”, ternyata yang membangun musamus bukanlah semut, melainkan rayap.

Rayap penghuni musamus tidaklah termasuk ke dalam kategori merusak atau hama pengganggu.

Ini dikutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Rayap ini tergolong cukup mandiri karena membangun musamus tanpa menumpang benda-benda milik manusia. Habitat hidupnya pun memang jauh dari permukiman manusia.

Baca juga: Pembangunan Jalan Trans-Papua Tembus 3.279 Kilometer, Ini Sisanya

Secara fisik, musamus terlihat seperti gundukan tanah yang terbuat dari bahan dasar tanah, rumput kering, serta air liur rayap pembuatnya.

Bentuknya yang menjulang tinggi di atas permukaan tanah menyerupai stalakmit yang terdapat di gua-gua.

Tekstur permukaan sarang rayap ini berlekuk-lekuk dan berwarna cokelat kemerahan, sesuai warna tanah di habitatnya berada.

Hal yang membuat musamus ini unik adalah karena memiliki ukuran yang tergolong jumbo dan tentunya tidak mudah dijumpai di daerah lain.

Rumah bagi makhluk kecil ini dapat menjulang setinggi lima meter dan berdiameter hingga dua meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com