Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus 2021, BUMN Ini Tuntaskan 25 Proyek Konstruksi

Kompas.com - 17/08/2021, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengungkapkan, sejak awal tahun 2020 hingga Agustus 2021, perseroan telah menyelesaikan 25 proyek konstruksi.

Dia merinci sejumlah proyek yang telah rampung di antaranya yaitu Bandara Pattimura Ambon, DDT Manggarai-Jatinegara, Bendungan Ladongi di Kolaka Timur-Sutra, dan Bendungan Bendo di Jawa Timur.

Kemudian Bendungan dan Jaringan DI Kaluku, Jembatan Pulau Balang di Kaltim, Bandara Wirasaba Purbalingga, PLTM Gunung Wugul, PLTM Parmonangan-2, dan Pipa Gas Tanjung Batu Kaltimra.

Baca juga: Kurang dari Dua Tahun, Hutama Karya Garap 79 Proyek Konstruksi

Selanjutnya PLTGU Tambak Lorok Semarang, Gedung UNEJ di Jember dan Untirta di Banten, RS Mata Manado, Student Apartment Asrama Wanita UIII di Depok, hingga RS Unhas di Makassar dan RSUPT di Kupang yang masih berjalan dengan progres pekerjaan signifikan.

Tjahjo menjelaskan meski perusahaan turut terdampak Pandemi Covid-19, Hutama Karya memastikan seluruh proyek yang sedang digarap masih berjalan dengan normal.

"Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri (Inmen) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Tjahjo mencatat hingga kini Hutama Karya masih terus menggarap sejumlah proyek strategis. Totalnya ada 38 proyek yang masih terus berjalan, serta ditambah dengan 16 kontrak proyek baru lainnya.

Kontrak baru itu mencakup proyek MRT Jakarta CP 203 senilai Rp 1,4 triliun, The Mandalika senilai Rp 376 miliar, dan Jembatan Kretek Bantul senilai Rp 171 miliar.

Lalu Bendungan Ameroro Sulteng senilai Rp 306 miliar, Proyek Dermaga Sanur Rp 205 miliar, EPC Open Access RU VII Kasim milik Pertamina di Sorong, LPG Jatim, dan Gedung UPI di Bandung senilai Rp 202 miliar.

Selanjutnya Gedung Universitas Malikus Saleh di Aceh Rp 137 miliar, Gedung OJK Rp 133 miliar, serta terbaru Masjid Jawa Barat senilai Rp 223 miliar.

Tjahjo menambahkan Hutama Karya menerapkan sejumlah strategi untuk tetap bertahan dalam menjalankan proyek-proyek yang sedang digarap di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan penerapan prosedur dan protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan di area kantor proyek secara rutin hingga pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh pekerja.

Selain itu, perusahaan memastikan tidak ada mobilisasi dari dalam dan keluar proyek serta tidak ada penambahan pekerja sementara di proyek hingga wabah Covid-19 ini dinyatakan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com