Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temanggung Punya Empat Destinasi Wisata Baru, Ini Penampakannya

Kompas.com - 31/05/2021, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan revitalisasi destinasi wisata di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

Keempat destinasi wisata di daerah itu yang telah rampung direvitalisasi yaitu Sirkuit Kedungrejo, Sendang Sengon, Tuk Mulyo, dan Makan Makukuha.

Revitalisasi keempat destinasi wisata ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran (TA) 2020 dan saat ini siap diresmikan.

Selain itu, revitalisasi tersebut sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) pada Februari 2021 lalu.

Baca juga: Banyak Peminat, Pemerintah Bakal Bangun Rusunawa Lagi di Temanggung

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, revitalisasi destinasi wisata ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan.

Makam Makukuhan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR. Makam Makukuhan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
“Revitalisasi ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian lokal di Temanggung melalui sektor pariwisata yang juga akan berdampak pada perekonomian nasional,” tutur Diana dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/05/2021).

Diana menuturkan, pembangunan sarana dan prasarana yang memadai bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dan memudahkan akses bagi pengunjung.

Revitalisasi wisata Sirkuit Kedungrejo di Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan dilaksanakan pada 6 Juli-2 November 2020 dengan anggaran Rp 1,59 miliar.

Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, railing tangga, tiang lampu, serta pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing (MEP).

Revitalsiasi empat destinasi wisata Tuk Mulyo, TemanggungKementerian PUPR Revitalsiasi empat destinasi wisata Tuk Mulyo, Temanggung
Lalu revitalisasi wisata Sendang Sengon di Desa Banjarsari dilaksanakan pada 20 Juli-25 November 2020 dengan anggaran Rp 1,19 miliar.

Pekerjaan revitalisasi Sendang Sengon meliputi kios area parkir, lampu, tanaman, toilet, kolam, jalan setapak, serta MEP.

Baca juga: Bendungan Kamijoro, Destinasi Wisata Baru yang Dilengkapi Taman 4 Hektar

Selain itu Kementerian PUPR juga merevitalisasi objek wisata alam lainnya di Temanggung yakni Tuk Mulyo di Desa Pandemulyo.

Revitalisasi ini dilaksanakan pada 28 April-Agustus 2020 dengan anggaran sebesar Rp 2,29 miliar.

Kegiatan revitalisasi ini di antaranya pekerjaan main entrance dan parkir, pedestrian dan talud, kantor pengelola dan toilet, pendopo, kolam air, deck pandang, lanskap, signage, dan MEP.

Makam MakukuhanKementerian PUPR Makam Makukuhan
Sementara revitalisasi wisata religi Makam Makukuhan di Desa Wonosari ini dilaksanakan pada 25 April-28 Agustus 2020 dengan anggaran Rp 1,42 miliar.

Lingkup pekerjaan revitalisasi ini berupa parkiran, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, signage, serta MEP.

Revitalisasi Makam Makukuhan ini diharapkan menciptakan objek wisata yang mempunyai nilai sejarah serta selaras dengan budaya dan alam.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Kementerian PUPR dalam rangka mendukung program Kabupaten Temanggung.

“Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, termasuk wisata desa sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Khadziq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com