Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Damai, Artis VR Buka Komunikasi dengan Orangtua Korban Perundungan di Binus School Serpong

Kompas.com - 22/02/2024, 20:54 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis VR berusaha berkomunikasi dengan orangtua korban perundungan siswa di Binus International School Serpong.

Ia ingin menyelesaikan kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini dengan cara kekeluargaan atau berdamai.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” ujar VR di Polres Metro Tangerang Selatan usai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Artis VR Angkat Bicara Usai Sang Anak Diduga Terlibat Kasus Bullying Siswa Binus School Serpong

VR mengatakan, ia masih mencoba membuka berkomunikasi dengan orangtua korban untuk adanya perdamaian itu.

“Saya masih berkomunikasi dengan pihak pelapor,” ucap VR.

VR ikut berempati dengan adanya kasus ini. VR berharap tidak ada lagi kejadian serupa di lingkungan sekolah maupun di lingkungan lainnya.

Baca juga: Anak Artis VR Diduga Terlibat Bullying di Sekolah, Polisi: Akan Kami Dalami

“Pertama-tama saya berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini,” ujar VR.

“Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” tutur VR.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa. Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Baca juga: Gelar Konser Virtual 360, Ariel NOAH Tak Wajibkan Penonton Pakai VR Box

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu. “Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka. Sementara itu, Binus School sudah mengeluarkan siswa yang terlibat perundungan.

Pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa lain yang menyaksikan perundungan tetapi tidak mencegah atau membantu korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com