Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konspirasi Koes Plus Dipenjara demi Misi Operasi Kontra Intelijen, Yok Koeswoyo: Sekarang Saya Buka-bukaan

Kompas.com - 11/10/2023, 17:52 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com – Personel Koes Bersaudara sekaligus Koes Plus tersisa yang masih hidup, Yok Koeswoyo, blak-blakan soal fakta di balik dipenjaranya mereka oleh orde lama era Presiden Pertama RI Soekarno.

Yok Koeswoyo menyebut, Koes Plus yang saat itu masih bernama Koes Bersaudara sempat dimasukkan ke penjara di Glodok, Jakarta Barat pada 29 Juni 1965.

Ternyata, personel Koes Bersaudara yang dimasukkan ke penjara saat itu hanya rekayasa yang dilakukan pemerintah.

“Dulu kita tuh pura-pura dimasukkan ke penjara tiga bulan segala macam, tidak (dipenjara),” ucap Yok Koeswoyo seperti dikutip dari tayangan program Point of View yang dipandu Azizah Hanum, Selasa (10/10/2023).

Ada pun, maksud di balik penangkapan personel Koes Plus oleh rezim orde lama karena sebenarnya mereka hendak mendapat tugas kontra intelijen oleh pemerintahan Soekarno.

Operasi kontra intelijen itu merupakan bagian dari gerakan Soekarno yang tengah gencar melawan neo kolonialisme dan neo imperialisme, termasuk gerakan Ganyang Malaysia di dalamnya.

“Jadi dulu kami itu ikut KOTI Komando Operasi Tertinggi, Bung Karno itu tidak setuju dengan segala bentuk New Imperialisme, New Kolonialisme, lah karena kami sudah punya penggemar di Malaysia, Singapura, Filipina Selatan, kami sudah mau digunakan oleh bung Karno karena kami ada di dalam KOTI, jadi KOTI kami dipakai,” tutur Yok Koeswoyo.

Baca juga: Fakta Baru soal Koes Plus Dipenjara Orde Lama, Yok Koeswoyo: Itu Pura-pura

Setelah dipenjara selama tiga bulan dan dibebaskan pada 27 September 1965, Yok Koeswoyo melihat banyak masyarakat beranggapan Bung Karno berseberangan dengan Koes Plus.

Padahal, kata Yok Koeswoyo tidaklah demikian faktanya.

“Di luar seolah-olah kami itu gini (berseberangan dengan Bung Karno), padahal enggak, kami itu di masukkan penjara karena kami mau diberi tugas,” ucap Yok Koeswoyo.

Yok Koeswoyo akhirnya memilih buka-bukaan akan rahasia ini karena sudah 50 tahun berlalu.

Diketahui, operasi kontra intelijen adalah operasi penggalian informasi secara khusus bersifat strategis dan taktis yang dilakukan untuk menggagalkan rencana musuh atau pihak yang berlawanan.

“Nah dulu kan kami di dalam KOTI waktu zaman Bung Karno, Komandan kami Kolonel Kusno, sekarang saya buka-bukaan saja, orang sudah 50 tahun yang lalu kok, enggak apa-apa, santai saja. Nah sekarang tinggal tugas generasi sekarang, mau jadi apa,” tutur Yok Koeswoyo.

Baca juga: Yok Koeswoyo Beberkan Koes Plus Diberi Tugas Penting oleh Bung Karno, tapi Buyar karena Peristiwa G30S 1965

Sementara itu, Yok Koeswoyo sendiri juga sempat membuat pengakuan dalam buku Kisah Dari Hati: Koes Plus Tonggak Industri Musik Indonesia karya Ais Suhana.

Dalam buku itu, Yok Koeswoyo menyebut tahun 1965 menjadi tahun yang paling berkesan bagi personel Koes Bersaudara, bukan karena dipenjara, melainkan karena rencana di balik penahanan personel Koes Bersaudara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com