Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Film Budi Pekerti Ditayangkan di Pembukaan Jakarta Film Week 2023

Kompas.com - 27/09/2023, 11:41 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival film berskala Internasional, Jakarta Film Week (JFW) 2023 akan digelar pada 25 hingga 29 Oktober 2023 secara offline dan online.

Jakarta Film Week 2023 menayangkan 90 film yang terdiri dari film panjang dan film pendek.

Jakarta Film Week 2023 secara offline digelar di empat lokasi yakni CGV Grand Indonesia, Kineforum Taman Ismail Marzuki, Galeri Kaya Indonesia, dan Hotel Ashley Wahid Hasyim.

Sementara secara online, film-film yang masuk seleksi JFW 2023 akan tayang secara eksklusif di Vidio.com.

Film karya Wregas Bhanuteja berjudul Budi Pekerti akan ditayangkan pada 25 Oktober 2023 di CGV Grand Indonesia sebagai pembuka Jakarta Film Week 2023.

Baca juga: Alasan Film Budi Pekerti Jadi Film Pembuka di Jakarta Film Week 2023

Kompas.com merangkum fakta menarik di balik pemutaran Budi Pekerti di pembukaan JFW 2023.

1. Alasan Budi Pekerti jadi pembuka JFW 2023

Program manager JFW 2023, Novi Hanabi mengatakan, pemilihan Budi Pekerti sebagai pembuka karena dianggap mempersentasikan semangat JFW.

Dengan tema JFW 2023 “Evolve” yang menggambarkan pertumbuhan sinema Indonesia, film tersebut dianggap salah satu representasi dari pencapaian terkini di perfilman nasional.

Novi menambahkan, Budi Pekerti juga mengusung dialog tentang perempuan, dalam berhadapan dengan situasi sosial dan budaya di sekelilingnya.

“Memang orang-orang yang menjalankan JFW setiap tahunnya itu perempuan-perempuan, persentasenya cukup besar. Keresahan-keresahan beberapa perempuan di festival ini, keresahan-keresahan kami, itu terjawab di beberapa film yang ada, termasuk Budi Pekerti ini,” ucap Novi, di konferensi pers JFW 2023, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Film Budi Pekerti Jadi Pembuka Jakarta Film Week 2023

2. Antusias melihat respons audiens di Indonesia menonton Budi Pekerti

Wregas Bhanuteja sangat antusias film Budi Pekerti bisa menemui penonton film di Tanah Air.

Mengingat isu yang diangkat film Budi Pekerti sangat dekat dengan masyarakat dan dibuktikan mendapat respons hangat penonton global.

“Rasa kedekatan, pasti akan dirasakan oleh penonton Indonesia, terutama mengenai keluarga, viralitas dan media sosial yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia,” ucap Wregas.

3. Respons positif  di Toronto International Film Festival 2023

Sebelumnya, Budi Pekerti telah sukses menggelar penayangan perdana dunia di Toronto International Film Festival.

Film persembahan Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini mendapat apresiasi luar biasa dari para penonton salah satu festival terbesar di Amerika tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com