Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Teguh Bantah Lakukan Penipuan Rp 5 Miliar, Pelapor Tantang Debat Terbuka

Kompas.com - 17/07/2023, 12:08 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter sekaligus motivator Mario Teguh membantah ia dan sang istri terlibat dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan total kerugian senilai Rp 5 miliar.

Di dalam press release yang diunggah di Instagram-nya, Mario Teguh menyatakan tidak pernah bekerja sama dengan produk kecantikan milik Sunyoto Indra Prayitno.

Bahkan, Mario menyebut bahwa pihak Sunyoto telah menyebarkan berita bohong.

Baca juga: Terseretnya Nama Mario Teguh Sang Motivator dalam Dugaan Penipuan Endorsement hingga Rp 5 Miliar

Menanggapi itu, Kuasa hukum Sunyoto Indra Prayitno, Djamaludin Koedoeboen, mengatakan bahwa informasi yang disampaikan mengenai kliennya mengalami kerugian dari Mario Teguh adalah benar.

Sebab Polda Metro Jaya telah menerima laporan pihaknya dengan nomor laporan polisi LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA sejak 19 Juni 2023.

“Bagaimana mungkin kami bohong, kami mengada-ada, kami hoaks, terus polisi bisa menerima LP (laporan polisi) kami. Polisi kalau terima LP kami itu artinya persyaratan pembuatan LP sudah memenuhi unsur dengan berbagai macam dalil yang akan kami sampaikan,” ujar Djamaludin saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Bantah Lakukan Penipuan Rp 5 Miliar, Mario Teguh Somasi Pelapor

“Nah seandainya kalau yang kami sampaikan itu tidak logic, tidak benar, tidak ada fakta hukumnya, maka 100 persen polisi menolak LP kami. Itu logika hukumnya,” lanjut Djamaludin.

Djamaludin memberi opsi Mario Teguh untuk debat terbuka menjelaskan pokok permasalahannya dengan kliennya mengenai dugaan kasus penipuan dan penggelapan tersebut.

Djamaludin mengatakan, kliennya juga meminta Mario Teguh bertanggung jawab secara hukum saat nantinya diminta hadir ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa mengenai laporan dugaan kasus penipuan dan penggelapan tersebut.

Baca juga: Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Penipuan dan Kerugian Capai Rp 5 Miliar

“Kalau memang toh seperti itu yang dia sampaikan kami tantang deh mari kita debat terbuka aja. Kalau enggak datang aja ke kantor polisi nanti minta pertanggung jawaban hukumnya, supaya jelas supaya enggak ada dusta di antara kita,” kata Djamaludin.

Djamaludin mengatakan, kliennya punya sejumlah bukti bahwa Mario dan sang istri memang melakukan penipuan dan penggelapan dana dengan total kerugian Rp 5 miliar.

Ia mengatakan Rp 5 miliar adaah kerugian yang dialami kliennya setelah Mario Teguh dan istrinya meneken kontrak untuk menjadi brand ambassador produk kecantikan milik pelapor.

Baca juga: Ini Duduk Perkara Mario Teguh Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan Endorsement

Menurut Djamaludin, Mario Teguh dan istrinya tidak menenuhi kewajibannya sebagai brand ambassador untuk menjual produk kecantikan milik kliennya.

“Biar kami bawa bukti barang-barang yang ada di kami, ini satu kontainer ini. Biar kita pakai kita kasih lihat ke Mario Teguh. Ini bukti kebohongan Anda, bukti Anda nipu klien kami suruh beli ini beli ini segala macam, sudah gitu enggak dijual-jual pula,” ucap Djamaludin.

“Sudah ambil duitnya tipu lagi, jadi Rp 5 miliar itu adalah kerugian. Total kerugian bahkan mungkin lebih lagi daripada apa yang (dilaporkan) karena Rp 5 miliar yang kemarin kami klaim itu sesuai dengan MoU kami akan bayarkan dia Rp 5 miliar,” lanjut Djamaludin.

Baca juga: Kronologi Mario Teguh yang Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 5 Miliar

Djamaludin mengatakan, uang yang telah diterima Mario Teguh dan istrinya mengenai perjanjian kerja sama dengan produk kecantikan kliennya tersebut sudah Rp 1 miliar lebih. Namun, kerugian dari kliennya mencapai Rp 5 miliar.

“Tapi yang baru kami bayarkan lagi Rp 1 miliar lebih lah. Tapi ditambah lagi dengan produk-produk yang dia suruh kami cetak kemudian sudah expired, tapi tidak dijual-jual seperti yang sudah dijanjikan di MoU. Jadi itu semua kerugian dong,” ucap Djamaludin.

“Emang kalau dia enggak suruh gitu kami mau cetak? Dan ini bukan barang sedikit loh, ini bukan barang sejuta dua juta, ini miliaran. Terus mana tanggung jawabnya dia? Sekalian gini, minta tolong sama mereka, jangan cuma di press release aja, suruh speak up dong biar enak gitu,” tutur Djamaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com