JAKARTA, KOMPAS.com- Pindah ke Indonesia dan mempelajari bahasa Indonesia, suami Maudy Ayunda, Jesse Choi yang lahir di Korea Selatan dan tumbuh besar di Amerika Serikat, mengaku bingung dengan penggunaan kata "boleh" dan "jika".
Belajar bahasa Indonesia baginya ternyata tak semudah yang dibayangkan, meskipun bahasa Indonesia memiliki huruf abjad sama dengan bahasa Inggris.
"Aku lagi belajar bahasa Indonesia kan, alfabetnya sama kan, A sampai Z, dan orang pada bilang, itu gampang, enggak ada tenses di bahasa Indonesia kan," kata Jesse dikutip dari YouTube Maudy Ayunda.
"Kamu cuma ngomong, cuma perlu sebutin kata-katanya, bahkan enggak diurutkan yang benar, kayak lempar aja semuanya, orang kayak jadi 'oh gampang banget,'" imbuhnya.
Tapi kesan itu berubah ketika Jesse tinggal di Indonesia.
"Kamu bisa pikir kayak gitu kalau kamu enggak tinggal di sana (Indonesia)," ujar Jesse.
"Kalau kamu tinggal di sana, kamu sadar alasan kenapa enggak ada tenses dan semuanya," sambung Jesse.
Setelah tinggal di Indonesia, Jesse sadar bahwa ratusan kosakata yang dia pelajari dan hafalkan selama ini terkadang tidak berlaku dalam percakapan sehari-hari.
"Kayak 'lagi' itu kan 'again', dan kamu datang ke sini, kamu kayak 'oh orang-orang cuma pakai 20 kata," ujar Jesse.
Baca juga: Jesse Choi Belajar Bahasa Indonesia, Maudy Ayunda: Dia Bingung Sama Kata Boleh
"Tapi mereka pakai setiap kata untuk lima cara berbeda ya kan, daripada 100 kata yang udah aku pelajarin," tutur Jesse dengan ekspresi bingung.
Pengakuan Jesse itu membuat Maudy tertawa terbahak-bahak.
Maudy kemudian menyadari bahwa kata 'lagi' dalam bahasa Indonesia bisa digunakan dalam beberapa konteks ketika diartikan ke dalam bahasa Inggris.
Seperti bisa diartikan 'sedang melakukan sesuatu' jadi tidak hanya bisa diartikan sebagai 'lagi'.
"Aku jadi baru sadar kalau bahasaku enggak selugas itu. Bisa dipakai dalam banyak konteks berbeda," tutur Maudy.
"Yang paling rumit yang kita selalu ngomongin itu 'boleh,'" ucap Jesse merespons perkataan Maudy.