Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara LSF Membedakan Film Kategori 13+ dan 17+

Kompas.com - 18/07/2022, 19:59 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sensor Film (LSF) terus mengimbau masyarakat Indonesia agar menerapkan budaya sensor mandiri.

Budaya sensor mandiri adalah memilah dan memilih film yang tepat sesuai klasifikasi usia sebelum membeli tiket menonton di bioskop.

Rommy Fibri Hardiyanto selaku Ketua LSF juga menjelaskan cara mudah membedakan film kategori 13+ dan 17+, dua klasifikasi yang kerap digunakan untuk film-film di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Klasifikasi Ciuman Informatif dan Eksploitatif dari Sudut Pandang LSF

"Jadi kalau misalnya yang membedakan 13 atau 17 itu dari aspek berlebihan atau tidak," kata Rommy saat ditemui di kantornya, Senin (18/7/2022).

"Misalnya ada aksi kejar-kejaran atau perkelahian, kalau perkelahian itu intensinya masih batas normal biasa aja bisa 13. Tapi kalau sudah intensif, berdarah-darah di situ, itu tentu akan naik klasifikasinya," tuturnya.

Untuk kategori 13 tahun, LSF sendiri sebenarnya tak melarang adegan berdarah atau bahkan ciuman.

Baca juga: Alasan LSF Labeli Ivanna sebagai Tontonan untuk 17 Tahun ke Atas

Namun, LSF memiliki penilaian khusus untuk adegan darah dalam film kategori 13+ dan 17+.

"Kalau berdarah-darah ya, bukan hanya berdarah, berdarah 13 pun bisa ya," kata Rommy.

Sementara untuk adegan ciuman, LSF juga membedakannya dengan istilah informatif dan eksploitatif.

Ciuman informatif tetap dibiarkan lolos sensor untuk kategori usia 13+.

Baca juga: Alasan LSF Bikin Iklan Animasi Bersama Tahilalats

Namun jika adegan ciuman itu sudah masuk eksploitatif, maka LSF akan mengubahnya ke kategori usia 17+.

"Ciuman diklasifikasi 13 boleh kok asal informatif aja, tapi kalau sudah eksploitatif sampai bergumul gitu maka akan ditingkatkan jadi dewasa," tutup Rommy.

Lewat penjelasan itu, Rommy Fibri Hardiyanto berharap masyarakat bisa semakin pintar memilih tontonan sesuai klasifikasi usianya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com