Alasan LSF Labeli Ivanna sebagai Tontonan untuk 17 Tahun ke Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor terbaru dari MD Pictures, Ivanna mendapatkan klasifikasi tontonan untuk 17 tahun ke atas.

Klasifikasi itu dikeluarkan setelah disensor langsung oleh Lembaga Sensor Film (LSF).

Rommy Fibri Hardiyanto selaku Ketua LSF menjelaskan alasan mengapa film Ivanna mendapat klasifikasi 17+.

Film garapan Kimo Stamboel itu disebut mengandung banyak adegan sadis yang tidak layak ditonton oleh usia di bawah 17 tahun.

"Kalau horornya cuma ngagetin doang, misalnya, enggak ada sadisme di situ, tidak ada kekerasan berlebihan, enggak ada ciuman yang meliuk-liuk di situ, ya mungkin bisa di 13 tahun," kata Rommy saat ditemui di kantornya, Senin (18/7/2022).

Baca juga: LSF Imbau Masyarakat Terapkan Budaya Sensor Mandiri Saat Nonton Film

Rommy Fibri Hardiyanto menegaskan LSF akan menilai sebuah film dari muatan kontennya, bukan genrenya.

Menurutnya, LSF akan memberikan klarifikasi untuk 17+ atau bahkan 21+ alias dewasa jika ditemukan adegan-adegan sadisme dan dewasa.

"Bukan karena genrenya tapi penilaian itu berdasarkan konten dan konteks filmnya," kata Rommy.

Rommy lantas menjelaskan, LSF menggunakan tiga acuan utama dalam pengklasifikasian kategori setiap film.

Baca juga: 5 Fakta Film Ivanna, Seharga KKN di Desa Penari hingga Prediksi Box Office

"Pertama, UU Perfilman No 33 tahun 2009. Kemudian, PP No 18 tahun 2014, dan turunan itu Permendikbud No 14 tahun 2019 isinya tentang pedoman dan kriteria penyensoran. Jadi pedomannya ada di situ," kata Rommy.

LSF juga mengimbau kepada masyarakat agar menonton film sesuai kategori usianya.

Walau dilabeli kategori tontonan untuk usia 17+, Ivanna terbukti tetap mampu mendulang penonton di bioskop.

Dalam empat hari penayangannya, film yang dibintangi oleh Caitlin Halderman ini sudah meraih 721.000 penonton.

Baca juga: Review Film Ivanna, Sebuah Penyegaran dalam Waralaba Danur Cinematic Universe