Film Lightyear Diberi Catatan Khusus oleh LSF

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan catatan khusus untuk film Lightyear yang sempat disodorkan untuk ditinjau.

Dari hasil peninjauan itu, LSF meminta Disney menghapus adegan ciuman sesama jenis bila ingin Lightyear lulus sensor dan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.

"Ya LSF hanya memberikan catatan agar adegan itu dihilangkan karena audiens di Indonesia masih sensitif dengan adegan seperti itu," kata Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: LSF Tegaskan Disney Belum Daftarkan Film Lightyear untuk Disensor

Sampai berita ini diturunkan, pihak Disney belum mendaftarkan film Lightyear untuk disensorkan di LSF.

Padahal film yang dibintangi oleh Chris Evans ini sudah mulai tayang di berbagai bioskop dunia mulai 16 Juni 2022.

"Sekarang filmnya belum dikirim oleh mereka ke LSF karena kan kalau disensorkan ke LSF itu harus lengkap, selain gambarnya lengkap juga harus ada subtitle," kata Rommy.

Baca juga: Kata Ketua LSF soal Adegan Ciuman Sesama Jenis dalam Film Lightyear

Rommy sendiri mengatakan, sebenarnya film Lightyear bisa tayang dan lulus sensor di Indonesia asal menghapus adegan ciuman sesama jenis itu.

Walaupun hanya berdurasi satu detik, Rommy kembali menegaskan bahwa adegan itu sangat sensitif untuk masyarakat Indonesia.

"Secara umum sebenarnya film ini bisa (tayang), cuma ada satu yang perlu dipertimbangkan oleh pihak pemilik film, dalam hal ini Disney kan, bahwa ada satu adegan ciuman LGBT," tutur Rommy.

Baca juga: Fakta Menarik Film Lightyear yang Dilarang Tayang di 14 Negara

"Meskipun satu detik, tapi itu menjadi hal yang sensitif di Indonesia," lanjutnya.

Lightyear sendiri merupakan spin-off dari film animasi Toy Story.

Film ini menceritakan tentang asal mula Buzz Lightyear yang menjadi salah satu mainan Andy.

Jelang penayangannya, Lightyear mendapat penolakan penayangan di berbagai negara Asia dan Timur Tengah karena adegan ciuman sesama jenis di dalamnya.