Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggalkan Teman Dekat Saat Jatuh, Yadi Sembako: Nanya Kabar Aja Saya Seneng

Kompas.com - 30/05/2022, 18:07 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketika sedang ada di posisi bawah, pelawak dan presenter Yadi Sembako tak sakit hati melihat teman dekatnya justru menjauh.

Yadi Sembako mengaku ada teman dekat yang memilih untuk meninggalkannya saat dia gagal dalam bisnis, kehilangan tawaran pekerjaan karena pandemi Covid-19 dan sempat sakit.

"Ada (yang ninggalin), cuma saya enggak mau (bilang). Ada, sangat dekat, ya orang tahu," ucap Yadi dikutip dari YouTube MOP Channel.

"Ya mungkin dia lagi sibuk, kita sih positif thinking aja," imbuhnya mencoba memaklumi.

Baca juga: Kini Bertubuh Kurus, Yadi Sembako Curhat Sempat Sakit dan Kehilangan Pekerjaan

Meskipun dijauhi oleh teman dekatnya disaat susah, pelawak berusia 48 tahun itu tak memiliki niat untuk berhenti berteman.

Yadi justru belajar untuk tidak bertindak seperti itu ketika suatu saat mungkin hal serupa terjadi pada temannya. 

"Pertemanan tetap pertemanan, tidak ada kata dilanjutkan tidak dilanjutkan," kata Yadi.

"Ya penting nanti kalau mungkin dia suatu saat mengalami seperti saya, saya harus support, jangan seperti saya sekarang, dia enggak ada kabar," imbuhnya.

Yadi kemudian menceritakan sosok Ruben yang tak berubah dan tetap ada ketika dia dalam kesulitan.

"Nanya kabar aja saya seneng. Pak Ruben nanya saya 'Yadiii, i-nya panjang, Yadi lu sakit?', Alhamdulillah pak Ruben apa yang pertama saya kenal sampai sekarang enggak berubah," ucap Yadi penuh syukur.

Baca juga: 4 Fakta Mengharukan Anak Yadi Sembako yang Meninggal Setelah Lahir

Bukan hanya Ruben, karena ada beberapa teman lain yang masih mengingat dan memberikan dukungan untuknya, meskipun hanya sekedar bertanya kabar.

"Banyak teman juga di luar sana yang men-support saya, teman-teman dari PASKI luar biasa, ustaz-ustaz yang sering saya tabligh banyak yang support," lanjut Yadi.

Bagi Yadi, hal yang dialaminya beberapa waktu ini menjadi pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

"Saya positif thinking, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat diri saya, saya lagi dibersihin mungkin sama Allah," kata Yadi.

"Selama ini mungkin saya lupa atau bagaimana, itu yang saya rasain, yang saya introspeksi seperti itu," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com