Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Andika Kangen Band Ingat Perjuangan di Jakarta, Disiram Air hingga Cuci Mangkuk Bakso demi Makan

Kompas.com - 25/04/2022, 11:13 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Merantau dari Lampung ke Jakarta demi menjadi anak band, Andika Kangen band cerita perjuangannya dulu di Ibu Kota Jakarta bersama Dodhy.

Bermodal Rp 17.000 tanpa restu orang tua, Andika dan Doddy berangkat ke Jakarta dengan tujuan datang ke label musik dan memberikan CD mereka.

"Ternyata keras Jakarta, gue berpikir ini tidur dimana. Akhirnya kami memutuskan bermalam di depan toko orang," kata Andika dikutip dari YouTube Dinamis Musik.

"Baru tahu kejamnya Ibu Kota Jakarta, baru tidur depan ruko, kalau enggak salah sekitar jam 3-4 subuh, tidur lah kami pakai koran, pagi disiram air," imbuhnya.

Andika ingat ucapan orang yang mengusirnya dengan menyiram air saat itu dan membuatnya trauma. 

"'Lu jangan tidur sini orang mau buka toko, gila kali lu ya.' Wah keras Jakarta nih," ujar Andika.

"Itu salah satu yang selalu dikenang gue, gue kalau inget itu sedih gue," lanjutnya.

Baca juga: Parodikan Gaya Menyanyi Andika Kangen Band, Tri Suaka dan Zidan Panen Hujatan

Tak seperti sekarang yang semua bisa dilakukan dengan digital dan mudah, Andika ingat perjuangannya dulu untuk mengantarkan CD demo.

Tidak hanya disiram air karena menumpang tidur, Andika dan Dodhy yang sudah tidak punya usang lagi saat itu terpaksa mencuci piring bakso demi bisa makan.

"Begitu kami jalan, kelaparan, laper gimana, duit habis enggak bisa ongkos pulang," kata Andika.

"Akhirnya kami bersihin itu mangkok tukang bakso. Diem aja tukang bakso, (gue) nekat aja nyuci mangkok. 'Eh ngapain?', Pak belum makan pak, dikasih (bakso) semangkok," kenang Andika.

Dari satu mangkok bakso itu Andika makan berdua dengan Dodhy. Dari sana mereka pergi ke label musik, tapi tidak bertemu siapa-siapa.

Baca juga: Video Permintaan Maaf Tri Suaka Dibanjiri Komentar Musisi Tanah Air

Putus asa tak ada hasil, Andika memutuskan untuk pulang meski tanpa hasil.

"Pulang naik truk lagi, nyampai rumah baju udah item-item, bekas orang angkat apa enggak tahu, kotor semua, muka cemong-cemong, persis gelandangan," ucap Andika.

"Gue akuin gue gelandangan pada saat itu," sambungnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com