Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Andika Kangen Band Ingat Perjuangan di Jakarta, Disiram Air hingga Cuci Mangkuk Bakso demi Makan

Kompas.com - 25/04/2022, 11:13 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Keinginan untuk bermusik akhirnya dikubur karena Andika tidak ingin membuat sedih orang tua, apalagi dalam perjalanan mengejar mimpinya itu, ayah Andika meninggal dunia.

"Akhirnya gue nyerah untuk ngeband, gue udah enggak mau lagi ngeband, kasihan orang tua gue udah meninggal gara-gara mikirin gue, sampai ninggal bokap gue," kata Andika.

Kemudian tiba-tiba saja lagu mereka "Tentang Aku Kau dan Dia" dan "Penantian yang Tertunda" yang semakin didengar masyarakat luas tanpa diketahui siapa penyanyi aslinya.

"Para produser gencar nyari karena kebetulan Kangen band ada yang ngaku dari 6 kota, dari Yogya, Surabaya, Jambi, Bengkulu, salah satunya dari Lampung," ujar Andika.

Baca juga: Ingat Gayanya Zaman Dulu, Andika Kangen Band: Malu Sekarang

Saat itu Kangen band kembali berangkat ke Jakarta karena yakin mereka yang dicari.

Tapi begitu sampai, mereka justru diusir.

"Diusir bang, Kangen band tampangnya kayak gini, pulang aja lah, katanya, mungkin sih ya, gue enggak jelekin produser gue udah almarhum, mungkin dari wajah kita emang tidak meyakinkan," ujar Andika.

Sempat frustasi dan lari ke ganja hingga dipenjara, akhirnya produser tersebut mencari Andika ke penjara.

"Akhirnya produser ke penjara, produser yang hina gue, 'gue masih enggak percaya lu nyanyi,' kebetulan ada tamping gereja, dites gue nyanyi, baru dipeluk 'ini penyanyi aslinya,' dari situ gue diakuin sama dunia," kenang Andika.

Karena kejadian di masa lalu dan banyaknya penolakan yang dia terima, Andika masih sering tidak percaya kini dirinya bisa menikmati semua hasil kerja keras itu. 

"Sampai gue kaya, duduk di mobil, gue enggak percaya kehidupan gue seperti ini. Karena kejadian saat itu bikin gue trauma," ujar Andika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com