JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam korban dugaan penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan terdawka Olivia Nathania bakal bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).
Mereka merupakan saksi fakta yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk membongkar dugaan kasus penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat CPNS oleh Olivia Nathania.
"Ada 6 (korban yang akan bersaksi)," kata kuasa hukum para korban, Desi Saputri, kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Menurut pantauan Kompas.com, enam korban, termasuk Karnu, Agustin, dan Sugiono telah hadir di PN Jakarta Selatan dan didampingi oleh Desi Saputri.
Di antara rombongan tersebut, ada yang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Bongkar Mafia CPNS Rp 9,7 miliar".
Baca juga: Olivia Nathania Terancam 4 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Agustin Lepas Tanggung Jawab
Olivia Nathania sendiri tidak dihadirkan secara langsung di dalam persidangan. Melainkan hadir secara daring.
Diberitakan sebelumnya, salah satu orang yang mengaku korban, Karnu, melaporkan Olivia Nathania dan Rafly Noviyanto Tilaar ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021.
Laporan yang teregister dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya itu atas kasus dugaan penggelapan, penipuan, serta pemalsuan surat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Sementara, korban dari kasus tersebut disebut telah mencapai 225 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar.
Kemudian, dalam sidang, Olivia Nathania didakwa dengan Pasal 263 jo Pasal 65 dan atau Pasal 378 jo Pasal 65 dan atay Pasal 372 jo Pasal 65 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
Baca juga: Sidang Perdana Olivia Nathania dan Ancaman 4 Tahun Penjara
Kuasa hukum para korban penipuan, Odie Hudiyanto, menilai Olivia Nathania dan Rafly Noviyanto Tilaar melakukan dugaan tindak pidana dengan sangat rapi dan terstruktur.
Dalam Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS yang diterima terduga korban, terdapat Nomor Induk Pegawai (NIP), Terhitung Mulai Tanggal (TMT), dan penjelasan golongan hingga jabatan.
SK tersebut juga memiliki hologram lambang garuda Indonesia, kop surat Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan tanda tangan Kepala BKN.
Ketika jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (30/9/2021), Olivia Nathania membantah semua tudingan itu dan menyebut Agustin serta Karnu yang merupakan oknum di balik kasus ini.
Baca juga: Hari Ini Sidang Lanjutan Olivia Nathania, Jaksa Hadirkan Saksi Korban CPNS Bodong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.