[POPULER HYPE] Ardhito Pramono Ditangkap karena Narkoba | Nia Ramadhani Menangis Divonis Penjara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kabar dari dunia hiburan Tanah Air menjadi perhatian sepanjang Rabu (12/1/2022).

Dari penangkapan Ardhito Pramono karena narkoba hingga sidang vonis Nia Ramadhani.

Berikut Kompas.com merangkum kabar-kabar terpopuler Hype pada Rabu kemarin:

Baca juga: Polisi Temukan Barang Bukti Ganja Saat Penangkapan Ardhito Pramono

1. Aktor dan Musisi Inisial AP Ditangkap karena Narkoba

Aktor sekaligus musisi berinisial AP ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba, Rabu (12/1/2022).

AP ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Kabar tersebut dikonfirmasi Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo melalui rilis Humas Polres Jakarta Barat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ardhito Pramono Ditangkap karena Ganja, Kenali Efeknya pada Tubuh

2. Tangis dan Kekecewaan Nia Ramadhani karena Dihukum Penjara, Bukan Direhabilitasi

Sidang putusan atau vonis kasus penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022).

Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Muhammad Damis dan digelar di ruang sidang utama Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali.

Dalam sidang tersebut, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dinyatakan terbukti bersalah atas kasus penyalahgunaan narkoba dan divonis satu tahun penjara.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Siapkan Dua Dokumen Penting untuk Naik Banding

3. Kuasa Hukum: Doddy Sudrajat Inginkan Perwalian Gala Sky, Hak Asuh untuk Faisal

Ayah mendiang artis Vanessa Angel, Doddy Sudrajat, masih kekeh memperjuangkan haknya untuk mendapatkan perwalian cucunya, Gala Sky Andriansyah.

Seperti diketahui proses persidangan hak perwalian Gala Sky masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Dalam perkara tersebut, mertua Vanessa, Faisal, sebagai penggugat dan Doddy sebagai tergugat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Nasib Rumah Gala Setelah Marissya Icha Klarifikasi dengan Kemensos