JAKARTA, KOMPAS.com - Personel grup lawak Bagito, Miing, Didin, dan Unang, diperlihatkan potongan film Bayar Tapi Nyicil yang dulu mereka perankan.
Setelah menonton, ketiganya tertawa terbahak-bahak. Sementara Miing langsung berseloroh mengenai Bagito yang tidak laku di layar kaca.
"Itu lelucon zaman dulu lucu dan kita masih bisa tertawa. Tapi, kenapa Bagito enggak laku di tv?" ujar Miing sambil tertawa seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Trans TV Official, Rabu (16/6/2021).
Mengenai strategi melawak, Miing mengungkapkan, Bagito selalu riset terlebih dahulu mengenai latar belakang penonton sebelum tampil.
Meski memiliki tim riset sendiri, Miing mengatakan, gagasan utama materi lawak tetap dari para personel.
Baca juga: Demi Buat Penonton Tertawa, Bagito Jadi Pialang Saham Selama 2 Hari
Salah satu contoh seperti beberapa tahun lalu saat Bagito harus tampil di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
"Kita pernah manggung di BEJ. Itu kita dua hari riset di sana, jadi pialang (saham) di sana, untuk mengetahui tentang itu," ungkap Miing.
Tentunya, kata Miing, harapan Bagito tercapai setelah melihat penonton tertawa terbahak-bahak karena kaget ketiganya tahu seluk-beluk soal BEJ.
"Era 80-an ada era kaset lawak, kita bikin judulnya Uang Ketat yang bicara tentang perbankan. Kita panggil orang perbankan, akuntan untuk memberikan pengetahuan bagaimana kinerja perbankan," ungkap Didin.
Baca juga: Sebelum Jadi Pelawak, Didin Bagito Pegawai di Mahkamah Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.