Film Pulau Plastik Diharapkan Jadi Gerbang Film Dokumenter Tayang di Bioskop

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis band Navicula, Gede Robi berharap film Pulau Plastik bisa menjadi gerbang untuk film dokumenter lain tayang di bioskop.

Hal itu disampaikan Robi dalam acara Seni Melindungi Diri #BergerakUntukMasaDepan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).

“Bisa dibilang ini gambling juga. Saya yakin Visinema udah tahu bahwa ini bukan film menguntungkan. Ini bukan film dengan harapan revenue baik, Harapannya kita, adalah ini membuka suatu genre dokumenter, harus ada yang memulai,” kata Robi.

Baca juga: Sinopsis Pulau Plastik, Dampak Pencemaran Plastik Sekali Pakai

Robi berharap penayangan Pulau Plastik di bioskop bisa menumbuhkan keberanian sineas muda untuk berkarya dengan membuat film dokumenter.

“Sekarang kita bawa ini bukan lagi isu yang baru karena sudah populer. Nah begitu juga ini (Film Pulau Plastik) masuk bioskop, tidak aneh lagi orang-orang bikin dokumenter dan diputar di bioskop-bioskop. Menginspirasi bukan hanya isu plastik tapi apa saja,” tutur vokalis band Navicula ini.

Untuk diketahui, film Pulau Plastik merupakan sebuah film dokumenter produksi studio Visinema yang berkolaborasi dengan Kopernik, Akarumput, dan WatchDoc.

Baca juga: Pesan dari Film Pulau Plastik Menurut Dandhy Laksono, Singgung Tiga Hal Sekaligus

Film ini disutradarai oleh Dandhy Laksono, yang mengangkat isu lingkungan soal dampak buruk plastik terhadap kehidupan di bumi.

Pulau Plastik menampilkan Gede Robi, vokalis band Navicula asal Bali, Tiza Mafira, seorang pengacara muda asal Jakarta, dan Prigi Arisandi, seorang biolgis dan penjaga sungai dari Jawa Timur.

Mereka adalah tokoh utama dalam film dokumenter tersebut.

Baca juga: Sutradarai Pulau Plastik, Rahung Nasution: Seperti Sekolah Kembali