Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pongki Barata Ungkap Alasan Bertahan di The Dance Company Usai Hengkang dari Jikustik

Kompas.com - 05/03/2021, 20:53 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2009, musisi Pongki Barata memutuskan vakum dari Jikustik, grup band yang telah membesarkan namanya.

Setelahnya, gitaris 43 tahun ini membentuk The Dance Company bersama Aryo Wahab, Ibrahim Imran, dan Nugie.

Saat menjadi bintang tamu Rian D'MASIV, Pongki mengungkapkan mengapa ia dan The Dance Company bisa bertahan sampai saat ini.

"Untuk menghargai (Jikustik), waktu itu gue bilang vakum. Pada saat gue vakum, gue bikin project The Dance Company, itu diketahui dan direstui sama Jikustik. Bahkan sering jadi bercandaan," tutur Pongki dikutip lewat kanal YouTube Rian Ekky Pradipta, Jumat (4/3/2021).

Baca juga: Pongki Barata Beberkan Alasan Kuat Hengkang dari Jikustik

Saat The Dance Company launching, Pongki dan personel lain telah menyiapkan kejutan, yakni, mereka ingin mengumumkan pembubaran grup band tersebut.

Namun, sebelum launching, banyak pekerjaan dan tawaran manggung mulai berdatangan.

"Jadi hanya kita berempat yang tahu kita bubar. Tapi ternyata, sebelum launching, daftar job-nya sudah penuh," ucap Pongki.

Hal tersebut membuat suami Sophie Navita ini dan personel lainnya membuat kesepakatan.

Baca juga: Pongki Barata Bongkar Fakta Lagu Maaf, Berawal dari Iri pada Eross Candra

"Pokoknya waktu itu kesepakatannya, Dance Company kalau enggak happy kami bubar," lanjut Pongki.

12 tahun telah berlalu dan The Dance Company masih juga bertahan hingga saat ini.

Diketahui, hingga sekarang, sudah ada total 11 album yang dihasilkan selama Pongki menjadi musisi.

Di antaranya, sebanyak tujuh album bersama Jikustik, dua album bersama The Dance Company dan ada dua album solo.

Baca juga: Pongki Barata Iri dengan Eross Candra Saat Ceritakan Lagu Maaf

Dalam album solo yang kedua, Pongki Barata mengajak kolaborasi sejumlah musisi lain, seperti Blink, KotaK, hingga Tulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com