Cara Dwi Sasono dan Widi Mulia Membimbing Anak yang Dianggap Kaku

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orangtua tentunya menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Oleh karena itu, para orang tua siap untuk mendorong atau membangun pondasi awal demi cita-cita sang anak agar semuanya tercapai.

Perilaku ini pun juga berlaku untuk pasangan selebritas Dwi Sasono dan Widi Mulia yang membimbing anaknya dengan baik.

Baca juga: Widi Mulia: Gue dan Dwi Sasono Berusaha Jadi Orangtua Terbaik Versi Kami

Widi Mulia berujar, sampai saat ini ia dan Dwi Sasono telah berupaya dengan maksimal menjadi orangtua yang terbaik versinya masing-masing.

Cara membimbing

Pemilik nama lengkap Widi Mulia Sunarya itu memberi contoh bagaimana cara dia dan suaminya membimbing ketiga anaknya.

Salah satu contohnya, Widi Mulia menyuruh ketiga anaknya untuk makan sayur agar sehat, tetapi dirinya sendiri tidak memakan sayur.

Contoh lain, Dwi Sasono yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba dan diketahui oleh ketiga anaknya.

Baca juga: Sambutan Keluarga atas Kebebasan Dwi Sasono dan Peringatan Anak Bungsu

"Jadi kalau kita lihat diri kita sendiri masih banyak kekurangan, menurut gue kita perbaiki dulu dan prosesnya ini yang kita biarkan anak-anak tahu," kata Widi Mulia.

Harapan

Pelantun lagu "Wahai Kau Tuan" itu mengharapkan agar orang tua lain tidak salah tanggap dengan gaya mereka mengajari anak-anaknya.

"Gue menjadi versi yang terbaik itu sudah paling tokcer, artinya terbaik di sini bukan sempurna ya, gue juga berharap orang-orang enggak salah tanggap," kata Widi Mulia.

Baca juga: Tunggu Kebebasan Sang Ayah, Anak Dwi Sasono Bikin Hitungan Mundur

"Versi terbaik di diri kita sendiri artinya jangan memaksakan kalau memang enggak sanggup. Karena gue mau mereka melihat ke gue dan mereka bisa melihat sendiri hasilnya," lanjut Widi.

Dianggap kaku

Meski begitu, Widi Mulia mengatakan ada saja orang lain menilai cara ia mengajari anak-anaknya sangatlah kaku. Bahkan anggapan itu datang dari keluarganya sendiri.

"Itu sih, gue itu orangnya ada yang bilang tegas, ada yang bilang kaku," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, sikap disiplinnya dalam mengurus anak-anak dan dirinya sendiri, berawal dari pengalamannya.

Baca juga: Bebas Rehabilitasi, Dwi Sasono: Sekarang Tahun Berapa Sih?

"Cuma gue tahu bahwa beberapa keputusan yang gue ambil di masa lalu, ternyata membawa gue ke tempat yang lebih baik," kata Widi Mulia.

"Nah, ini yang akhirnya bikin gue merasa bahwa gue harus disiplin. Tetapi beberapa orang disiplin itu berubah katanya jadi kaku, otoriter, ambisius," kata Widi Mulia melanjutkan.