Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Blak-blakan soal Rumah Tangga yang Hampir Kandas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu bahwa rumah tangga pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pernah hampir berakhir dengan perceraian.

Namun, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berhasil melewati masa sulit itu dan kini justru terlihat semakin mesra.

Apa yang sebenarnya membuat Nagita memilih bertahan dengan Raffi Ahmad? Seperti apa cerita di balik keputusan Nagita? Berikut rangkumannya dikutip dari podcast Kuy Entertainment.

Nagita akui pernah emosi

Ketika banyak orang menyebut Nagita istri paling sabar karena bisa menghadapi seorang Raffi Ahmad, ternyata ada momen saat Nagita pernah emosi karena sikap sang suami.

Sampai-sampai Nagita pernah melontarkan keinginan keluar dari rumah, dan bersedia mengurus perceraian.

Mengenai hal itu, Nagita Slavina mengaku hanya emosi sesaat.

"Itu kan di saat kita emosi, semua bisa terlontar. Tapi kan semua itu butuh berdoa dulu, kan enggak segampang itu," ucap Nagita Slavina.

Baca juga: Gara-gara Emosi, Nagita Slavina Nyaris Gugat Cerai Raffi Ahmad

Bukan karena kontrak kerja

Raffi Ahmad lantas membantah pernikahannya dipertahankan hanya karena kontrak kerja yang mengikat keduanya.

"Kalau kontrak sih sebenarnya bisa diatur. Namanya perpisahan itu kan bukan melanggar kontrak sebenarnya. Kalau kriminal, narkoba, gitu baru ngaruh," jelas Raffi Ahmad.

Alasan Nagita bertahan dan harapan atas pernikahan

Komitmen sejak pertama diajak menikah oleh Raffi, membuat Nagita berprinsip untuk mempertahankan rumah tangganya apa pun yang terjadi.

Termasuk, menerima segala kurang dan lebih dari Raffi Ahmad.

"Ya karena aku sudah mengiyakan menikah dengan kamu, sesuatu yang masih bisa diterima, ya udah terima aja," kata Nagita Slavina.

"Toh kita minta sama Allah, berdoanya bukan 'kalau baik minta dideketin, kalau jauh dipisahkan. Allah maunya kalau udah nikah jangan dipisahin'," sambung wanita yang akrab disapa Gigi itu.

Baca juga: Raffi Ahmad Bantah Nagita Slavina Batal Minta Cerai karena Kontrak Kerja