JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian adalah salah satu tugas rutin yang harus dilakukan di rumah. Akan tetapi, pertanyaannya adalah, seberapa sering harus mencuci pakaian?
Memang, jika pakaian terkena noda atau pakaian bau, itu adalah tanda pasti Anda perlu mencuci pakaian tersebut. Namun, bagaimana dengan pakaian lainnya?
Dilansir Apartment Therapy, Senin (12/6/2023), Laurie Fulford, ahli binatu di Poplin mengatakan, penggunaan akan menentukan seberapa sering pakaian harus dicuci.
Baca juga: 4 Bahan Alami Pengganti Detergen untuk Mencuci Pakaian
Anda harus mempertimbangkan untuk mencuci pakaian yang dikenakan sangat dekat dengan kulit Anda setelah setiap pemakaian, kata Fulford.
Kaus kaki dan pakaian dalam berada di urutan teratas dalam daftar ini, begitu pula pakaian apa pun yang melekat ketat di tubuh. Sementara itu, sweater dan jaket dapat dipakai beberapa kali sebelum dicuci.
Sangat penting juga untuk memperhatikan instruksi pada label pakaian. Anda mungkin terkejut benda apa yang disarankan untuk dicuci kering atau dicuci dengan sangat hati-hati, tutur Fulford.
Menurut Fulford, ada dua pakaian utama yang perlu diperhatikan cermat terkait pencuciannya, yakni jeans dan bra. Berikut panduan mencucinya.
Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Dalam Berdasarkan Bahannya agar Tak Rusak
Perancang busana Tommy Hilfiger pernah mengatakan dia tidak pernah mencuci jeans. Faktanya, bahan denim yang tahan lama tidak dimaksudkan untuk sering dicuci.
Mencuci jeans terlalu sering dapat mengubah ukuran dan warnanya, jadi pastikan Anda hanya mencuci jeans saat benar-benar diperlukan, saran Fulford.