JAKARTA, KOMPAS.com - Kita biasanya menghabiskan delapan jam sehari bersentuhan dengan seprai saat tidur. Ini berarti delapan jam berkeringat, menempelkan noda, dan mengeluarkan air liur yang pada seprai.
Dikutip dari Express UK, Senin (29/5/2023), untuk menjaga kebersihan lingkungan tidur Anda, penting untuk mencuci seprai secara teratur, idealnya seminggu sekali. Seprai bisa tetap lembut dan nyaman selama bertahun-tahun jika dicuci dengan benar.
Akan tetapi, bagi mereka yang salah mencuci seprai justru bisa memperpendek umurnya. Untuk menghindari hal ini, Kathleen Bell, pakar kebersihan berkelanjutan di smol, menjelaskan beberapa kesalahan mencuci seprai yang harus dihindari.
Baca juga: Jangan Lakukan Kesalahan Menyimpan Seprai Ini, Bikin Bau Apek
Bell memperingatkan bahwa hanya mencuci seprai saat terlihat kotor dapat menyebabkan penumpukan kuman, keringat, debu, dan kotoran seiring waktu, yang dapat berdampak negatif tidak hanya pada seprai, tetapi juga kesehatan Anda.
Untuk memastikan seprai tetap bersih, Bell menyatakan bahwa Anda harus mencuci seprai setiap minggu. Namun, seprai tidak perlu dicuci dengan suhu tinggi setiap minggu.
Mencuci seprai pada suhu rendah, yakni 30 derajat celcius atau lebih rendah tidak hanya membantu menghemat energi tetapi juga dapat membantu menjaga seprai terlihat lebih baik lebih lama.
Kebanyakan deterjen bekerja dengan sempurna, dan terkadang bahkan lebih baik, pada suhu yang lebih rendah, karena apa pun yang terlalu panas dapat mengubah sifat enzim di dalamnya yang memecah noda, imbuh Bell.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Darah dari Pakaian dan Seprai
Anda hanya perlu mencuci seprai pada suhu 60 derajat celcius sebulan sekali. Ini untuk membantu membunuh bakteri apa pun.
Satu kesalahan umum yang dilakukan orang adalah berasumsi bahwa seprai dapat dicuci dengan siklus yang sama seperti handuk dan pakaian.