Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Menguji Detergen Sebelum Mencuci Pakaian?

Kompas.com - 18/05/2023, 09:09 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Detergen merupakan bahan utama yang digunakan saat mencuci pakaian dan beragam kain, seperti selimut, seprai, dan handuk. 

Namun, pernah Anda mencari tahu jenis detergen yang digunakan sebelum mencuci pakaian? Misalnya, apakah detergen bekerja efektif membersihkan pakain  dan tidak menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi. 

Baca juga: Jangan Gunakan Terlalu Banyak Detergen Saat Mencuci, Ini Bahayanya

Setelah menemukan detergen yang cocok, Anda mungkin akan bertahan dengan merek tersebut selama bertahun-tahun. 

Namun, suatu hari, Anda merasa ingin berganti merek detergen lantaran anak-anak tiba-tiba mengalami ruam atau mungkin menemukan penawaran menarik dari merek detergen yang baru.

Lantas, bagaimana Anda tahu jika deterjen baru ini akan bekerja lebih baik?

Sebelum mencuci seluruh pakaian dengan deterjen ini, Anda perlu menguji daya pembersihnya dan memastikan detergen tidak menyebabkan ruam.  

Baca juga: Trik Menghilangkan Noda Detergen dan Pelembut Kain pada Pakaian

Ilustrasi deterjen bubuk.SHUTTERSTOCK/UDOMSOOK Ilustrasi deterjen bubuk.
Menguji detergen sebelum mencuci pakaian  tampak seperti cara bagus untuk memastikan membeli produk yang tepat, tetapi tidak mudah dilakukan.

Percobaan kemampuan membersihkan tampaknya cukup mudah, tapi masalah detergen sebenarnya juga bisa menyebabkan masalah pada mesin cuci atau jenis air Anda.

Ada begitu banyak variabel yang ikut berperan. Tes alergi juga bisa menjadi masalah.

Ada banyak cara menguji detergen sebelum mencuci pakaian, dari mengoleskan sedikit detergen ke kulit Anda dan meminta anak-anak mengenakan pakaian yang telah dicuci dengan detergen tersebut. 

Baca juga: Terlalu Banyak Detergen Bisa Buat Pakaian Lebih Kotor, Betulkah?

Jika ada reaksi alergi, masalahnya mungkin bukan pada detergen itu sendiri, tetapi pada jumlah yang digunakan.

Menggunakan terlalu banyak detergen akan menyebabkan residu yang mengiritasi pakaian, seprai, dan handuk. Akan sangat sulit menentukan penyebabnya.

Berlawanan dengan apa yang mungkin pernah Anda dengar, detergen tidak terlalu umum menyebabkan alergi kulit.

Dikutip dari How Stuff Works, Kamis (18/5/2023), dalam sebuah penelitian pada 2010 yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, melakukan tes tempel alergi dengan detergen kepada 738 orang yang mengeluhkan gejala dermatitis kontak alergi.

Baca juga: 5 Alternatif Pengganti Detergen untuk Mencuci Pakaian

Ilustrasi detergen.Shutterstock/New Africa Ilustrasi detergen.
Walhasil, kurang dari satu persen dari peserta penelitian bereaksi buruk terhadap detergen.

Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap detergen dan penyebabnya sering kali adalah wewangian, nikel, dan kalium dikromat yang terkandung di dalamnya. 

Jadi, jika Anda memiliki kulit sangat sensitif atau mencurigai adanya alergi terhadap detergen, bacalah label pada kemasan dan hindari produk dengan bahan-bahan tertentu atau penyebab alergi.

Ada banyak detergen bebas pewangi dan pewarna di pasaran.  Hal itu jauh lebih mudah daripada menggunakan metode tes.

Jadi, jawabannya adalah tidak perlu menguji detergen sebelum mencuci pakaian. Namun, jadilah konsumen cerdas, cari tahu detergen yang tepat dan gunakan dalam jumlah tepat untuk mesin cuci, serta jauhi produk detergen yang mengandung bahan iritan yang umum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com