Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merapikan Lemari Pakaian agar Lebih Terorganisir

Kompas.com - 08/05/2023, 19:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemari pakaian yang berantakan dan penuh menjadi tanda sudah waktunya membereskan atau merapikannya.

Merapikan lemari pakaian tak hanya menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, tapi juga menciptakan ruang yang lebih terorganisir serta memudahkan menemukan semua pakaian yang akan dikenakan.  

Baca juga: Simak, 8 Tips Menata Lemari Pakaian agar Tetap Rapi

Tidak ada aturan ketat yang harus dikuti dalam merapikan lemari pakaian. Kebanyakan orang sebaiknya melakukan pekerjaan ini sekali dalam setahun, tapi tergantung pada kebiasaan berbelanja.

Apabila senang berbelanja pakaian, Anda perlu membereskan lemari pakaian lebih sering. 

Jika ingin mengembalikan rasa bahagia saat membuka lemari pakaian, berikut sejumlah cara merapikan lemari pakaian dikutip dari Rhythm of the Home, Senin (8/5/2023). 

Persiapkan lemari untuk pembersihan

Ilustrasi lemari pakaian anak, Ilustrasi lemari pakaian.Shutterstock/Kostikova Natalia Ilustrasi lemari pakaian anak, Ilustrasi lemari pakaian.
Merapikan lemari pakaian dapat memakan waktu dan membuat pusing. Disarankan menyisihkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini agar dapat melakukannya secara menyeluruh.

Mulailah mengeluarkan semua pakaian dari lemari pakaian. Bawalah penyedot debu dan lap debu untuk menyegarkan kembali ruang lemari pakaian.

Pertimbangkan melepas semua gantungan baju lama dari berbagai jenis dan gaya. Belilah gantungan baju dengan tampilan seragam yang sama, yang akan menggunakan ruang lebih efisien sekaligus memberikan kesan rapi pada lemari pakaian. 

Baca juga: Antiribet, Ini 4 Cara Mudah Merapikan Lemari Pakaian

Singkirkan pakaian yang rusak dan tak bisa diperbaiki 

Setelah memiliki tumpukan besar pakaian dan aksesoris di dalam kamar tidur, saatnya menyortirnya dengan benar untuk pembersihan.

Mulailah merapikan lemari pakaian bagian paling mudah terlebih dahulu. Cari di tumpukan tersebut untuk menemukan semua barang yang terlalu rusak, tidak bisa diperbaiki, dan tidak cocok disumbangkan.

Ini termasuk pakaian lama yang kusam, melar, kedodoran, atau usang dan aksesori yang compang-camping, robek, menyusut, serta kotor.

Jika memiliki cukup banyak barang rusak yang harus dibuang, jangan cepat-cepat mengambil tempat sampah. Beberapa kaos lama dapat diubah menjadi kain lap dan banyak pakaian rusak yang masih bisa didaur ulang untuk berbagai hal.  

Baca juga: 5 Cara Menjaga Lemari Pakaian Tetap Harum

Membuat tumpukan donasi

Ilustrasi lemari pakaian dinding di kamar tidur.Unsplash/backbone_visuals Ilustrasi lemari pakaian dinding di kamar tidur.
Setelah menyingkirkan semua barang yang rusak berat, Anda masih memiliki tumpukan besar pakaian yang perlu disortir.

Ambil kantong atau kotak sampah besar dan beri label "Donasi". Di sinilah, Anda memisahkan semua pakaian yang tidak lagi dikenakan karena berbagai alasan. Mungkin celana jeans atau pakaian lama tidak lagi cocok untuk Anda. 

Tumpukan sumbangan harus berisi barang-barang yang masih layak pakai. Tidak ada gunanya membiarkan pakaian lama mengotori lemari jikabisa diberi "kehidupan baru" di tempat lain. 

Baca juga: Hindari, Ini 6 Kesalahan Menata Lemari Pakaian Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com