Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Beralih ke Bangunan Cerdas dan Hijau

Kompas.com - 14/04/2023, 21:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan iklim memberikan beragam dampak buruk bagi lingkungan. Untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan tingkat emisi karbon, maka upaya pada sektor bangunan dan konstruksi harus terus diupayakan.

Sebab, walaupun telah banyak kemajuan yang dicapai melalui efisiensi energi yang diterapkan pada beragam bangunan, termasuk pemanfaatan renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) yang meningkat, tetapi hal tersebut belum dapat mengimbangi meningkatnya emisi karbon dari sektor ini.

"Oleh sebab itu, mewujudkan bangunan cerdas dan hijau (baik komersial maupun residenstial) dalam konteks revitalisasi fasilitas bangunan eksisting dan pembangunan fasilitas bangunan baru adalah sebuah keniscayaan untuk mengurangi emisi karbon, efisiensi biaya operasional, dan sustainability atau keberlanjutan dalam bisnis," kata Hery Saputra, Building Business Vice President PT Schneider Electric Indonesia dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Bahan Bangunan Ramah Lingkungan, Apa Manfaatnya untuk Pemilik Rumah?

Ilustrasi energi baru dan terbarukan (EBT). PIXABAY/GERD ALTMANN Ilustrasi energi baru dan terbarukan (EBT).

Hal ini berlaku bagi seluruh kalangan pengelola dan pengembang fasilitas bangunan perkantoran, pusat data dan jaringan, manajemen fasilitas, perusahaan listrik, layanan kesehatan, pengolahan air bersih dan air limbah, energi dan bahan kimia, makanan dan minuman, hotel, bahkan real estat komersial.

Kenyataan hari ini, imbuh Hery, kebutuhan bangunan cerdas dan hijau semakin meningkat.

Bangunan cerdas dan hijau didesain untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan efisiensi energi dan keberlanjutan.

"Bangunan cerdas dan hijau mendukung proses keberlanjutan karena memberikan peluang bagi penggunanya memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam bekerja untuk hasil yang optimal dan efisien," tutur Hery.

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Rumah dengan Metode Ramah Lingkungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com