Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi Anjing Melalui Indra Penciuman

Kompas.com - 09/02/2023, 15:25 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing terkenal memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Anjing dapat mendeteksi aroma

Anjing mempunyai lebih dari 220 juta reseptor penciuman, sedangkan manusia lima hingga 10 juta. Tak heran, anjing dapat mencium atau mendeteksi aroma atau hal-hal yang tidak dapat dicium manusia.  

Baca juga: Anjing Saling Mengendus Pantat Saat Bertemu, Normalkah?

Kemampuan anjing mendeteksi aroma sekitar 10 ribu hingga 100 ribu kali lipat dari kemampuan manusia. Anjing dapat mendeteksi beberapa bau dan kehalusan yang tak terhitung jumlahnya dalam aroma.  

Tak heran, beberapa ras anjing dengan indra penciuman sangat kuat banyak dilatih menjadi anjing pelacak untuk membantu kepolisian mendeteksi barang-barang terlarang seperti narkoba, bahan peledak seperti bom, dan melakukan pencarian korban bencana. 

Selain hal tersebut, indra penciuman anjing juga dapat mendeteksi penyakit atau kondisi medis, bahkan tidak disadari dokter.

Anjing dapat mendeteksi perubahan kecil pada tubuh manusia seperti perubahan hormon serta pelepasan senyawa organik yang mudah menguap atau VOC. 

Para peneliti dan pelatih anjing baru saja mulai memahami bagaimana anjing melakukan hal ini dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk membantu dalam perawatan kesehatan.

Nah, dilansir dari Treehugger, Kamis (9/2/2023), berikut empat kondisi medis yang dapat dideteksi anjing melalui indra penciuman.  

Baca juga: 6 Cara Memperkenalkan Anjing pada Kucing Baru

Kanker

Ilustrasi anjing Golden retriever tersenyum.Shutterstock/Lelusy Ilustrasi anjing Golden retriever tersenyum.
Anjing dapat mengendus berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, kanker kandung kemih, dan kanker paru-paru. 

Dalam sebuah penelitian, seekor anjing miliki pasien kankes kulit terus menjilati tahi lalat di belakang telinganya. Ketika tahi lalat tersebut diperiksa, ternyata dikonfirmasi sebagai melanoma ganas.

Sebuah studi pada 2019 menemukan anjing dapat dengan tepat memilih sampel darah dari orang yang menderita kanker dengan akurasi 97%.5.

Dengan menggunakan pelatihan clicker menggunakan empat anjing Beagle, peneliti utama Heather Junqueira menemukan anjing-anjing tersebut memfokuskan upaya mereka pada sampel darah dari pasien kanker paru-paru. Anjing-anjing itu pun berhasil mendeteksi.  

Baca juga: 8 Ras Anjing yang Akrab dan Bisa Dipelihara Bersama Kucing

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang lebih besar tentang deteksi aroma anjing pada sampel karsinoma paru non-sel kecil dan kanker payudara.

Lima ekor anjing dilatih untuk mendeteksi kanker berdasarkan sampel napas pada sebuah penelitian 2006. Setelah dilatih, anjing-anjing tersebut mampu mendeteksi kanker payudara dengan akurasi 88 persen dan kanker paru-paru 99 persen. Anjing mampu melakukan hal ini pada keempat tahap penyakit tersebut.

Seekor anjing terlatih yang diberikan sampel urin dari pasien dengan kanker serviks, kelainan serviks, penyakit rahim jinak, dan sukarelawan yang sehat berhasil membedakan sampel pasien dengan kanker serviks setiap kali.  

Baca juga: 5 Penyebab Anjing Tidak Mau Diajak Jalan-jalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com