Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2022, 07:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Coba perhatikan dinding interior dan eksterior rumah Anda. Apakah dinding mulai kotor, warnanya pudar atau ketinggalan zaman, atau tidak menarik lagi seperti dulu?

Jika hal-hal tersebut terjadi, mungkin Anda bertanya-tanya, apakah sudah saatnya mengecat rumah?

Dilansir Better Homes & Gardens, Kamis (15/12/2022), kemungkinan itu sudah terlambat. Trik menghemat uang saat mengecat rumah adalah menjadwalkan pekerjaan itu sebelum menjadi masalah, bukan setelahnya.

Baca juga: Catat, 5 Alasan Mengapa Harus Mengecat Plafon Rumah

Ilustrasi mengecat dinding rumah. SHUTTERSTOCK/GORODENKOFF Ilustrasi mengecat dinding rumah.

Anthony Kulikowski, pemilik Five Star Painting di South Bend, Indiana, AS menyoroti seberapa sering pemilik rumah harus merencanakan untuk mengecat interior dan eksterior rumah. Berikut penjelasannya.

Tanda harus mengecat rumah

Pada dinding bagian dalam, cari tanda-tanda aus, seperti sudut terkelupas, penyok, bantingan, dan faktor lain akibat lalu lintas padat.

Retakan pada lapisan cat dan plester adalah tanda tambahan bahwa sudah waktunya untuk mengecat ulang.

Menginginkan tampilan eksterior rumah yang segar adalah satu hal, tetapi lain halnya jika Anda menemukan dempul retak, karat, kayu kusam, atau logam polos, atau cat Anda pudar, melepuh, atau terkelupas.

Baca juga: 8 Cara Mengecat Ulang Kusen Jendela Kayu

Semua ini adalah tanda bahwa Anda membutuhkan penyegaran cat eksterior, tutur Kulikowski.

Seberapa sering dinding eksterior rumah harus dicat?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com