JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang memutuskan untuk tidak melakukan sterilisasi kucing peliharaan mereka karena ingin mendapatkan anak kucing yang menggemaskan.
Di samping itu, biaya sterilisasi kucing terbilang cukup mahal, terutama kucing betina karena prosedurnya lebih sulit daripada kucing jantan.
Baca juga: Kapan Harus Steril Kucing Betina Setelah Melahirkan?
Namun, dikutip dari Preventive Vet, Kamis (1/12/2022), dokter hewan Lisa Goldstein menuliskan bahwa sterilisasi kucing peliharaan menawarkan beragam manfaat kesehatan bagi sahabat bulu.
“Baru-baru ini, muncul kontroversi tentang pro dan kontra medis serta kapan dan mengapa harus sterilisasi seekor anjing. Jenis kontroversi ini tidak umum terjadi pada kucing,” terangnya.
Menurut Goldstein, tidak ada alasan medis untuk tidak melakukan sterilisasi kucing. Steril kucing tidak akan membuat sahabat bulu menjadi malas atau mengalami masalah kencing.
Sterilisasi kucing betina mengacu pada pengangkatan rahim dan ovarium, yang secara teknis disebut ovariohysterectomy. Hal ini dapat mencegah kucing bereproduksi. Artinya, tidak akan mengalami siklus birahi.
Selama operasi, kucing akan dibius selama 15-45 menit dan ditangani dokter hewan. Setelah operasi, kucing betina perlu istirahat seama 10-14 hari dan sayatan operasi akan segera sembuh.
Nah, berikut sejumlah manfaat sterilisasi kucing betina dan jantan.
Baca juga: Ingin Sterilisasi Kucing? Simak Dulu Perawatan Sebelum dan Sesudahnya
Manfaat paling jelas dari sterilisasi kucing betina adalah tidak bisa hamil. Perlu diketahui, kucing betina dapat menghasilkan banyak anak kucing dalam setahun. Rata-rata kucing betina bisa melahirkan sekitar empat hingga enam anak kucing setiap hamil.
Sterilisasi sangat membantu mengurangi jumlah kucing dan anak kucing di tempat penampungan. Ini juga mengurangi jumlah kucing yang dieutanasia akibat kelebihan populasi. Lebih lanjut, kehamilan dan kelahiran memiliki risiko tersendiri. Seekor kucing mungkin mengalami kesulitan persalinan dan perlu operasi caesar.
Baca juga: Alasan Kucing Menjadi Lebih Gemuk Setelah Sterilisasi
Kucing yang telah disteril juga akan menjadi lebih tenang karena tidak birahi. Ketika birahi, mereka ingin kawin dengan kucing jantan. Biasanya, siklus birahi berlangsung selama enam hari.
Kucing betina mungkin mengeluarkan darah dari vulvanya, menjadi sangat vokal dan menuntut, serta mengundang setiap kucing jantan di sekitar rumah untuk mengunjunginya.
Tentunya, ini bisa sangat mengganggu jika memiliki banyak kucing di rumah karena beberapa kucing bisa bereaksi agresif ketika melihat kucing lain di luar rumah.
Kucing mulai spraying atau menyemprotkan urine di ruman untuk menandakan wilayah kekuasaannya. Hal ini dapat menimbulkan stres dan menyebabkan masalah perilaku lain seperti terlalu vokal, bahkan berkelahi dengan kucing di dalam atau di luar rumah.
Baca juga: Ragam Alasan Mengapa Kucing Perlu Disteril