JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur adalah jantung sebuah rumah karena merupakan area terpenting dan banyaknya kegiatan yang dilakukan, dari memasak, menyiapkan makanan, hingga tempat berkumpul.
Akan tetapi, ada beberapa kesalahan yang dilakukan di dapur, yang dapat merusak kesehatan dan peralatan seperti dilansir dari Homes and Gardens, Selasa (8/11/2022), berikut ini.
Baca juga: 7 Ide Menciptakan Dapur yang Fungsional dan Menghibur
Hal ini dapat mengumpulkan bakteri dan kotoran yang tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga membahayakan kesehatan keluarga.
Karena itu, perlu melakukan pembersihan secara rutin agar dapur selalu rapi dan bersih.
Baca juga: Ini Kesalahan yang Dilakukan Saat Mendesain Dapur
Mengasah pisau bukan sesuatu yang benar-benar dipikirkan banyak orang sebelum menemukan pisau tidak bisa memotong dengan baik.
Padahal, mengasah pisau perlu diperlukan untuk memudahkan proses memotong dan menghindari kecelakaan yang dapat ditimbulkan. Pasalnya, pisau tumpul berbahaya dapat melukai tangan saat digunakan.
Setelah menghabiskan banyak uang untuk beberapa wajanantilengket terbaik, sebagian orang lupa jika menggunakan peralatan logam di atasnya akan merusak lapisan antilengket dan merusak wajan.
Hindari menggunakan logam pada peralatan antilengket serta ganti dengan peralatan jenis silikon atau kayu.
Baca juga: 4 Cara Menciptakan Dapur Bergaya Minimalis
Padahal, ini dapat menumpulkan pisau dan merusak permukaan meja dapur. Sebaiknya, gunakan talenan kayu atau plastik khusus untuk memotong semua jenis bahan makanan.
Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Mesin Pencuci Piring di Dapur
Kebiasaan buruk di dapur yang sering kali dilakukan adalah menggunakan spons cuci pirisng untuk menyeka tumpahan pada lantai atai meja seperti tepung atau saus.
Ini merupakan hal salah karena dapat menyebabkan kontaminasi silang antara kotoran yang satu dan lainnya.
Gunakan hanya satu spons untuk menyeka piring atau perlengkapan makan lainnya. Selain itu, gunakan lap meja serta piring lainnya agar menjauh kontaminasi silang yang dapat membahayakan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.