Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabur Vs Dikocor, Mana yang Lebih Baik untuk Penggunaan Pupuk NPK

Kompas.com - 25/10/2022, 18:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan makhluk hidup lainnya, tanaman memerlukan nutrisi untuk tumbuh subur dan sehat. 

Nutrisi dapat diperoleh dari pemberian pupuk secara rutin, tapi dosis yang diberikan tidak boleh sembarangan. Dosis pupuk menjadi satu faktor keberhasilan tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk dan Cegah Penyakit

Banyak ragam jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman, salah satunya pupuk NPK. Pupuk ini dapat enyuburkan tanaman hias maupun tanaman buah. 

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (25/10/2022), ada dua cara memberikan pupuk NPK pada tanaman, yakni ditabur dan sistem kocor atau pelarutan dengan air.

Lantas, dari kedua cara pemberian pupuk NPK ini, manakah yang lebih baik? 

Baca juga: 8 Manfaat Tepung Maizena untuk Tanaman, Usir Semut hingga Jadi Pupuk

Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.SHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.
Hal yang perlu diketahui adalah pupuk NPK memiliki bentuk padat sehingga ketika dilarutkan dengan air akan mempermudah proses penyerapan akar tanaman.

Dengan penyerapan yang optimal, membuat penyerapan pupuk lebih baik serta lebih cepat diserap akar tanaman untuk berkembang.

Sementara itu, pemupukan dengan sistem kocor dapat dilakukan kapan saja dan tidak harus menunggu musim. 

Baca juga: 10 Bahan di Dapur yang Bisa Jadi Pupuk Tanaman Bunga Mawar

Selain itu, dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah dan tepat sasaran karena akar tanaman menerima pupuk secara merata sehingga lebih banyak pupuk yang diserap tanaman. 

Ini tentu berbeda dengan cara tabur yang dapat menyebar ke mana-mana. Selajutnya, pupuk dengan sistem kocor lebih hemat serta optimal daripada sistem tabur yang kurang merata. 

Walhasil, pemberian pupuk dengan sistem kocor dinilai lebih baik daripada dengan cara menaburkannya. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Pupuk TSP untuk Suburkan Tanaman

Cara menggunakan pupuk NPK dengan cara ditabur

Lantas, bagaimana rasio penggunaan pupuk NPK dengan cara ditabur?

Dikutip dari laman YouTube Garden Tips, pengaplikasian pupuk dengan sistem tabur tergantung dari besar wadah atau pot tanamannya.

Untuk tanaman dalam pot besar dengan diameter 40-45 sentimeter, taburkan 15-20 butir pupuk NPK sekali setiap 15 hari.

Untuk pot ukuran 30-35 sentimeter, taburkan sebanyak 10 butir pupuk NPK setiap dua minggu sekali, sedangkan untuk pot kecil, aplikasikan lima butir pupuk NPK. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com