Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Busuk Daun pada Tomat dan Kentang

Kompas.com - 09/10/2022, 16:56 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tukang kebun tahu bahwa tidak ada tanaman, sayuran, buah, atau bunga yang sepenuhnya kebal terhadap penyakit atau serangan hama.

Langkah tepat yang dapat diambil adalah tindakan pencegahan untuk menjaga tanaman tetap aman dan mengetahui cara menangani tanaman yang sakit. 

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya

Dilansir dari The Spruce, Minggu (9/10/2022), salah satu penyakit yang kerap mengintai tanaman adalah busuk daun. Penyakit ini biasa menyerang tanaman tomat dan kentang

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik abu-abu berminyak yang besar serta berbentuk tidak beraturan (bahkan busuk lunak).

Meski tanaman yang terinfeksi penyakit busuk daun cenderung mati dengan cepat, Anda dapat melakukan langkah penyelamatan pada beberapa tomat dan kentang sebelum menjadi parah. 

Baca juga: Cara Menanam Kentang di Polybag, Cocok untuk Lahan Terbatas

 

Mengidentifikasi penyakit busuk daun

Ilustrasi tanaman tomat terserang penyakit busuk daun.PIXABAY/Dustytoes Ilustrasi tanaman tomat terserang penyakit busuk daun.

Penyakit busuk daun disebabkan jamur Phytophthora, yang dapat menyerang tomat dan kentang. Meski biasanya terjadi di akhir musim, penyakit busuk daun dapat menyerang kebun kapan saja.

Patogen tidak hanya menghancurkan buah dari tanaman yang diinfeksinya, tetapi juga  menyebar dengan sangat cepat dan luas, yang akhirnya mendatangkan malapetaka di kebun jika tidak ditangani dengan segera serta benar.

Penyakit busuk daun dapat menahan musim dingin. Artinya, setelah salju yang dingin, penyakit ini dapat kembali pada tahun berikutnya jika tanaman dan tanah yang mengandung patogen tidak dihilangkan.  

Baca juga: 3 Penyakit Bawang Merah yang Disebabkan Jamur dan Cara Mengatasinya

Penyakit busuk daun pertama-tama muncul dengan penampilan basah atau basah kuyup pada daun atau batang tanaman yang lebih tua.

Setelah itu, menyebar ke bintik-bintik putih dan gelap yang menutupi semua tanaman yang terinfeksi serta tanamannya.

Karena dibawa oleh spora, penyakit busuk daun dapat menempuh jarak jauh dan sering kali menyebabkan infeksi di sekitar kebun atau menyebar di antara tanaman. 

Baca juga: Cara Mengatasi Busuk Daun pada Aglonema

Mengatasi dan mencegah penyakit busuk daun

Ilustrasi kentang. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi kentang.
Jika menduga tomat atau kentang telah terinfeksi penyakit busuk daun, tindakan terbaik  adalah merawat tanaman sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran penyakit.

Mulailah dengan merawat tanaman yang terinfeksi, berhati-hatilah membuang daun, batang, atau buah yang sakit.

Pastikan membuang sisa-sisanya—pengomposan hanya dapat menyebarkan infeksi lebih lanjut ke semua kebun. Setelah menghilangkan semua tanda visual infeksi, oleskan fungisida berbasis tembaga ke tanaman setiap minggu guna mencegah penyakit busuk daun menyebar atau kembali. 

Baca juga: Cara Mengatasi Busuk Daun pada Aglonema

Di akhir panen, singkirkan sepenuhnya tanaman, sisa-sisanya, dan tanah di sekitarnya dari kebun. Mulai lagi dengan benih dan tanah segar pada tahun berikutnya untuk menjamin kesehatan tanaman berikutnya.

Selain itu, lakukan beberapa langkah pencegahan penyakit busuk daun menyerang kebun sejak awal. Pertama, cari varietas tomat dan kentang yang tahan terhadap penyakit busuk daun. 

Selain itu, hama biasanya tumbuh subur di lingkungan lembap dan basah. Siram tanaman pada pagi hari sehingga punya waktu untuk mengering lebih cepat di bawah sinar matahari yang hangat.

Setelah itu, pilih tempat di kebun yang terlindung dari angin sehingga membantu melindungi tanaman dari spora busuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Fakta Menarik Bunga Lily of the Valley,  Favorit Pengantin Kerajaan

9 Fakta Menarik Bunga Lily of the Valley, Favorit Pengantin Kerajaan

Pets & Garden
Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com