JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki kotak pasir yang bersih merupakan salah satu cara untuk memastikan kucing peliharaan membuang kotoran pada tempatnya.
Sebab, mereka sama seperti manusia yang enggan menggunakan kamar mandi yang kotor. Untuk itu, pasir kucing pun perlu rajin diganti agar kotoran kucing tidak menumpuk dan kotak pasir menjadi kotor.
Baca juga: Ini Bahaya Memvaksin dan Mensterilkan Kucing Secara Berbarengan
Pasir kucing yang jarang diganti pun dapat mengeluarkan bau tidak sedap dan membuat sahabat bulu merasa jengkel.
Akan tetapi, seberapa sering pasir kucing perlu diganti sepenuhnya? Apakah hanya menyendok kotoran saja tidak cukup menjaganya tetap bersih?
Disadur dari Pet Safe, Selasa (21/6/2022), frekuensi mengganti pasir kucing secara menyeluruh bergantung pada sejumlah hal, salah satunya jenis pasir yang digunakan.
Pasir kucing tanah liat menjadi salah satu jenis yang paling umum digunakan. Mereka datang dalam dua bentuk, yakni yang menggumpal dan tidak menggumpal.
Baca juga: Punya Banyak Kucing di Rumah? Ini 5 Tips Mengatur Kotak Pasirnya
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun, secara umum, jenis yang tidak menggumpal perlu diganti lebih sering.
Kucing sering lebih menyukai jenis pasir ini karena mereka sangat mirip dengan tanah alami tempat sahabat bulu membuang kotoran di luar rumah.
Namun, mereka umumnya yang paling berantakan, seringkali dengan debu tinggi dan jejak di kaki sahabat bulu.