Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2022, 18:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang memilih cara tradisional dalam mengobati kucing peliharaannya karena dirasa lebih efektif.

Salah satu obat tradisional yang dipercaya mampu mengatasi diare pada kucing adalah tempe. Kendati demikian, seorang dokter hewan yang berpraktik di Radhiyan Pet and Care cabang Buaran Klender, Rurun, tidak menganjurkannya.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Keju? Ini Penjelasannya

“Banyak orang yang mengasih tempe ke kucing, tetapi ini tergantung sama kucingnya (ada yang memakannya ada yang tidak). Tapi tetap tidak direkomendasikan,” tegasnya ketika ditemui Kompas.com di Radhiyan Pet and Care cabang Buaran Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (20/6/2022).

Menurutnya, orang-orang yang memberi tempe pada kucing yang diare percaya, kandungan tempe mampu memadatkan kotoran mereka.

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Makan Nasi?

Padahal, lanjut Rurun, ada makanan kucing yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi diare pada sahabat bulu.

Ilustrasi kucing obesitas, ilustrasi kucing gemuk.SHUTTERSTOCK / OlegDoroshin Ilustrasi kucing obesitas, ilustrasi kucing gemuk.

“Pakan kucing khusus diare sudah pas komposisinya. Sebaiknya diberikan yang sesuai daripada dikasih makanan yang macam-macam malah semakin parah diarenya,” jelas Rurun.

Bahaya memberi tempe pada kucing

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/6/2021), memberi tempe pada kucing tidak direkomendasikan karena memiliki dampak yang buruk.

Baca juga: Kucing Tidak Boleh Diberi Makan Tempe, Ini 4 Efek Buruknya

Sebab, asupan nutrisinya tidak akan mencukupi apa yang dibutuhkan oleh kucing. Kucing membutuhkan banyak asupan protein dari protein hewani yang ada pada daging.

Sementara itu, tempet adalah protein nabati. Mengonsumsinya dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan sahabat bulu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Pets & Garden
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Home Appliances
6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

Pets & Garden
Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com