Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Sederet Serangga yang Berbahaya untuk Kucing

Kompas.com - 15/06/2022, 19:22 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing sering kali berburu serangga, bahkan terkadang memakannya. Ada beberapa serangga yang tidak berbahaya, tetapi sebagian bisa beracun dan berakibat fatal bagi kucing bila memakannya. 

Bahkan serangga tidak beracun dapat menyebabkan kucing muntah atau mengalami masalah pencernaan jika terlalu banyak mengonsumsinya. 

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (15/6/2022), berikut beberapa serangga beracun bagi kucing. 

Baca juga: 5 Cara Memilih Makanan untuk Kucing yang Memiliki Perut Sensitif 

Laba-laba beracun

Ilustrasi laba-laba. PIXABAY/MICHAEL REICHELT Ilustrasi laba-laba.
Kebanyakan laba-laba, terutama laba-laba rumah kecil, umumnya tidak berbahaya bagi kucing.

Namun, laba-laba beracun dapat membahayakan kucing dan manusia. Apalagi, kucing jauh lebih kecil sehingga racun dari gigitan laba-laba dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada dialami manusia. 

Jenis laba-laba beracun bagi kucing, di antaranya black widow dan pertapa coklat. Gigitan laba-laba beracun dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan kematian. Beberapa gigitan menyebabkan reaksi lokal yang berubah menjadi luka besar.

Gigitan dari black widow dapat menyebabkan muntah, diare, kelumpuhan, gaya berjalan mabuk, dan otot gemetar. Jika menduga kucing peliharaan digigit laba-laba beracun, segera membawanya ke dokter hewan

Baca juga: Berbahayakah jika Kucing Menangkap dan Memakan Kecoak? 

Tawon, lebah, dan hewan penyengat lainnya

Ilustrasi lebah pemotong daun. PIXABAY/ANNEMARIEVANDAM2311 Ilustrasi lebah pemotong daun.
Serangga yang terbang dan berdengung seperti lebah dan tawon sangat menggoda bagi kucing yang suka bermain-main. Namun, sengatannya bisa menyakitkan.

Seperti pada manusia, kucing dapat mengalami reaksi alergi terhadap sengatan dan mengalami anafilaksis meski jarang terjadi. Kemungkinan besar kucing akan menjilat tempat disengatnya dan semakin mengiritasi daerah tersebut.

Jika kucing disengat lebah, dokter hewan akan memberikan diphenhydramine dan antihistamin.

Anda bisa menyimpan obat ini di rumah, tetapi tetap pelu mempertimbangkan saran dokter hewan. Jika kucing mengalami pembengkakan, muntah, masalah pernapasan, atau reaksi keras terhadap sengatan, sebaiknya segera pergi ke dokter hewan. 

Baca juga: Mengapa Induk Kucing Sering Memindahkan Anaknya? 

Ulat

Beberapa ulat akan menyengat dan menyebabkan rasa sakit pada kucing peliharaan. Sengatan dari ulat biasa jarang berbahaya, tetapi beberapa ulat besar bisa menjadi racun untuk kucing.  

Kelabang 

Ilustrasi kelabang atau lipan. Shutterstock/bamgraphy Ilustrasi kelabang atau lipan.
Kelabang rumah kecil umumnya tidak berbahaya bagi kucing. Namun, kelabang memiliki racun dan dapat menggigit untuk menangkap mangsanya.

Kelabang yang lebih besar mungkin bisa menggigit kucing. Ini dapat menyebabkan reaksi lokal atau masalah lebih serius seperti demam dan kelemahan.

Jika menduga kucing telah digigit kelabang, pastikan memperhatikan area tersebut dengan cermat dan segera membawa ke dokter hewan jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit. 

Baca juga: Hal-hal yang Wajib Diketahui Seputar Kehamilan pada Kucing 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com