Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Debu di Rumah

Kompas.com - 09/04/2022, 07:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debu adalah salah satu permasalahan yang menyebalkan di rumah. Meskipun rumah dan furnitur sudah dibersihkan, debu dapat kembali menumpuk dengan cepat

Namun demikian, Anda tidak perlu gundah. Pasalnya, ada banyak cara mudah untuk mengurangi penumpukan debu di rumah.

Dilansir Family Handyman, Sabtu (9/4/2022), berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi debu di rumah.

Baca juga: 5 Tips Membersihkan Tirai agar Bebas Debu

Ilustrasi rak sepatu, ilustrasi kerat kayu.SHUTTERSTOCK / Photographee.eu Ilustrasi rak sepatu, ilustrasi kerat kayu.

1. Jangan kenakan dan menyimpan sepatu di dalam rumah

Umumnya diyakini bahwa sekitar setengah dari kotoran dan debu di rumah masuk melalui sepatu. Letakkan keset di area pintu masuk rumah, satu di luar dan satu di dalam.

Kibaskan keset di luar rumah, serta jangan lupa mencuci keset secara teratur untuk menghindari penumpukan debu.

2. Tambahkan kelembapan

Jika Anda membiarkan udara di rumah menjadi terlalu kering, akan terjadi penumpukan debu. Kulit, kain, tanaman akan mengering dan menghasilkan lebih banyak debu saat kering.

Anda dapat menambahkan kelembapan dengan menempatkan humidifier. Selain itu, air yang mengalir di bak mandi atau pancuran, air mendidih di teko, dan pakaian yang dijemur akan menambah kelembapan udara.

Baca juga: Cara Membersihkan Karpet Wol agar Bebas Debu

Para ahli menyarankan Anda membidik tingkat kelembapan dalam ruangan antara 30 hingga 50 persen.

3. Jangan gunakan karpet tebal

Debu dapat dengan mudah menumpuk di karpet. Meskipun Anda sering menyedot debu dan mengibaskan karpet, debu akan terperangkap di sana hingga seseorang berjalan atau berguling-guling di atasnya, lalu debu tersebut beterbangan di udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com