KOMPAS.com – Perlengkapan rumah tangga keluaran Samsung Electronics Co., Ltd. akan dikembangkan menjadi lebih ramah lingkungan melalui inisiatif keberlanjutan pada 2022.
Melansir keterangan pers yang diterima, Senin (10/1/2022), langkah ini dilakukan guna melawan masalah lingkungan melalui produk dan layanan inovatif yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hyesoon Yang mengatakan, pihaknya telah memaparkan bagaimana Samsung akan berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan dan isu keberlanjutan di CES 2022.
Baca juga: Mengenal Kulkas Samsung Bespoke, Apa Keunggulannya?
Adapun Yang adalah Executive Vice President & Head of Customer Experience of the Digital Appliances Business, Samsung Electronics.
Dirinya melanjutkan, ada beberapa hal yang tengah ditangani untuk mengembangkan beragam solusi nyata untuk masalah lingkungan dan masa depan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi untuk memerangi polusi mikroplastik, membantu konsumen mengurangi konsumsi energi mereka, mengurangi limbah dengan menggunakan plastik daur ulang, dan mengadopsi kemasan yang ramah lingkungan,” terangnya.
Peningkatan jumlah plastik daur ulang yang digunakan dalam peralatan elektronik rumah tangga akan dilakukan oleh Samsung.
Mereka akan memperluas penggunaan plastik daur ulang dari komponen interior peralatannya, hingga ke elemen eksteriornya.
Samsung bersiap meningkatkan target pemanfaatan plastik daur ulang dalam peralatan elektronik rumah tangganya dari 5 persen pada 2021 menjadi 30 persen pada 2024.
Baca juga: Samsung Electronics Hadirkan Layanan Pengiriman dan Pemasangan
Hal ini berarti terjadi peningkatan dari 25.000 ton plastik daur ulang pada 2021 menjadi 158.000 ton pada 2024.
Lebih lanjut, Samsung telah mengembangkan jenis plastik daur ulang baru—polypropylene—untuk tabung mesin cuci mereka.
Mereka menggunakan polypropylene dan polyethylene yang tak terpakai dari barang-barang seperti tali masker wajah untuk menciptakan resin daun ulang jenis baru yang lebih tahan terhadap guncangan dari luar.
Penggunaan kemasan ramah lingkungan ke lebih banyak jajaran produk—termasuk peralatan elektronik rumah tangga seperti penyedot debu, microwave, oven, pemurni udara (air purifier)—juga akan diperluas.
Hal tersebut dilakukan agar konsumen bisa memanfaatkan ulang kardus produk yang dibeli. Ekspansi ini pertama kali diluncurkan di Korea pada 2021, dan akan diperkenalkan secara global pada 2022.
Baca juga: Samsung Micro LED, TV Pintar dengan Layar 110 Inci
Guna mengembangkan perlengkapan rumah tangga yang lebih ramah lingkungan, Samsung akan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Salah satu pihak yang berkolaborasi dengan Samsung adalah sebuah perusahaan pakaian di Amerika Serikat (AS) bernama Patagonia.
Kolaborasi ini akan mempromosikan keberlanjutan lingkungan dengan menghadapi masalah mikroplastik, dan dampaknya terhadap ekosistem laut.