Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Menangani Daun Bunga Mawar Layu

Kompas.com - 09/09/2021, 07:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga mawar (Rosa spp.) adalah salah satu tanaman bunga paling populer di dunia dan dapat ditanam di pekarangan rumah Anda

Namun demikian, ada beberapa masalah yang harus Anda cermati saat menanam tanaman bunga mawar di pekarangan rumah. Salah satunya adalah daun bunga mawar layu.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Kamis (9/9/2021), berikut beberapa cara menangani daun bunga mawar yang layu saat ditanam di kebun atau pekarangan rumah.

Baca juga: Cara Tepat Menyiram Bunga Mawar agar Tumbuh Subur

1. Tingkatkan jumlah air

Tanaman bunga mawar biasanya membutuhkan sekitar 1 inci air per minggu, tetapi mungkin membutuhkan lebih banyak air. Tanaman bunga mawar yang daunnya layu mungkin tidak mendapatkan cukup air.

Terlalu banyak air juga membuat semak mawar layu, tetapi daun yang menguning dan rontok biasanya mengikuti.

2. Periksa batang tanaman bunga mawar

Batang tanaman bunga mawar bisa terkena penyakit kanker batang. Kanker adalah ketika batang berwarna cokelat, cekung dan keriput.

Jika ada kanker pada batang, maka singkirkan batang yang terserang dari tanaman, potong jauh di bawah kanker. Jaga agar area di bawah tanaman bunga mawar tetap bersih, dan singkirkan mulsa dari area tersebut sebelum musim hujan untuk mencegah penyakit ini kembali menyerang. 

Baca juga: 8 Bahan Alami yang Dapat Digunakan untuk Pupuk Bunga Mawar

3. Periksa baik daun dan tanaman bunga mawar yang layu untuk mencari kutu daun dan thrips

Kutu daun adalah serangga kecil berwarna hijau, dan thrips adalah serangga yang sangat kecil berwarna coklat kekuningan. Karena thrips sangat kecil, menggunakan kaca pembesar mungkin diperlukan untuk melihatnya.

Selain itu, tiup tanaman untuk mengganggu thrips membuat mereka lebih mudah dilihat. Potong semua bunga mawar yang terserang thrips, dan oleskan insektisida ke tanaman bunga mawar.

Insektisida juga dapat digunakan untuk mengendalikan infestasi yang lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com